Total Tayangan Halaman

Senin, 30 Januari 2023

Di Balik Jendela Kelas

 


DI BALIK JENDELA KELAS

Pak Tyqnue Azbynt


Selepas lohor masih saja  langit mencumbu bumi lewat belai hujannya. Anak-anakku cemburu pada kemesraan sang hujan yang bercanda dengan dedaun. Mereka pun turut larut dalam keasyik-masyukan di halaman madrasah.


Tanpa menduga kehadiranku yang datang tetiba. Mereka yang tak bercanda dengan hujan, dengan segera menuju kelas 7 D kelas putri. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang kuampu segera aku mulai. Kuajak mereka berkeliling dunia melalui buku. Keseriusan mereka menjadi penyemangat tersendiri. 


7 orang anak putri yang ditolak masuk oleh teman-temannya lantaran baju basahnya. Mereka kemudian memohon agar diijinkan untuk belajar di teras kelas dengan merapat ke daun jendela. And finally semua anak tak ada yang mangkir berlajar. Pasca pengabsenan kukuatkan pembelajaran dengan menanyakan secara random, tapi tak ada jawaban yang benar-benar tepat. Sementara yang belajar di balik jendela itu malah memohon agar diijinkan menjawab. Dan ternyata justru mereka memberi jawaban yang lebih akurat, tinimbang yang di dalam kelas. Barulah aku menyadari kalau justru anak yang dianggap hiperaktif hiperkenestetik  bisa menjelajah daya nalarnya lebih jauh dari yang hanya diam, menurut dan cenderung pendiam.

__

Bondowoso, 30 1 23

Minggu, 29 Januari 2023

Fathi Hail, Fahira, dan Fathian

 


FATHI HAIL, FAHIRA, DAN FATHIAN

Pak Tyqnue Azbynt


Tiga F nama yang menjadi pemula nama tiga manusia mempunyai kisah yang begitu istimewa. Cappadocia altar sua yang mempertemukan mereka di sebuah event liburan studi mereka masing yang kebetulan bulan yang sama. Beda tempat studi beda negara dan bertemu di negeri itu. 


Sebelum menakjubi warna-warni layangan putus atau tepatnya balon udara yang   di langit Cappadocia itu.Menikmati Koftur dan kismis Turki memang terasa kali perbedaannya dengan di tempat lain. Terbuat dari anggur merah berkualitas menjadikan citarasanya super nikmat.

 Di Dibek Restauran tiga manusia itu saling pandang dengan penuh tanya dalam getaran psikologi yang mendalam. Restoran yang berusia ratusan tahun itu membawa pada nuansa keterasingan pada masa lampau yang menjelajah era zileneal ini. Menikmati Pottery Kebab  yang merambah jejalan pengecap rasa. Jelajah rasa mulai terabaikan saat Fahira hampir terjatuh dan dua pria di meja berbada sama-sama menangkap badannya yang hampir terjungkal karena terpeleset pada jejatuhan kismis yang dilemparkan oleh anak kecil di pojok restoran itu. 


Fahira mahasiswa dari Universitas Negeri Malang,  Fathi dari Al Azhar, dan Fathian seorang mahasiswa dari Universitas Bogazici Turki. Mereka sekonyong-konyong saja kompak walaupun berbeda asal studi.  Kejelian Fahira-lah yang kemudian mereka bisa menjalin benang putus yang terabaikan.  Dari buku diary yang dikeluarkannya terpampang foto unyu-unyu 3 anak kecil yang fotonya sudah kecoklatan itu. Di sana ada nama 3 manusia itu. Karena Fahira-lah yang ada di Indonesia sedang kedua saudaranya dipisahkan oleh kakeknya keluar negeri ketika mareka masih kecil. Di tempat studi mereka masih di bawah perwalian asrama di tempatnya. Rupanya peristiwa itulah yang menjadikan mereka terpisah kabar dengannya. 


Fathian tanpa ragu langsung saja memeluk Fahira dengan penuh haru, begitu pun dengan Fathy yang ikut merangkulnya.

Jumat, 27 Januari 2023

Eff Aku Rindu



Maaf pinjam fotonya sis


 EFF AKU RINDU

Pak Tyqnue Azbynt


Semalam suntuk kusiksa HPku demi menguak tanya kabarnya.  Aku ingin tahu berita angin di sekitarnya, tentang gemericik air yang terjun dari cucuran atapnya, tentang canda renyahnya. 


Bak halimun saja semua pintu canda, celah rayu memesra hilang ditelan kabut malam.  Wanita tembem nan manis itu tak sedikit pun menjawab semua pesanku. Andai kata membalas dengan titik saja aku tentu bahagia, bahwa dia tak mati rasa. Tanyaku kian menumpuk saja. Tak bisakah kirim satu emoji saja? Atau apalah agar aku tak terpenjara di sebuah tanya. 


Tak diblokir koneksitasku   adalah celah bahwa bencinya belum di ubun-ubunnya. Walau aku bukan budak cintanya tapi hatiku telah separuh diambilnya, dan laranya masih terasa kini. Eff bila tak karena rindu mana mungkin kusebut nama indahmu.

__

Bondowoso, 27 1 23

Selasa, 24 Januari 2023

HERLIANTY



 HERLIANTY

Pak Tyqnue Azbynt


Belum tuntas garapan lukisanku lelah telah mendera tubuhku, dan gagasan-gagasan perlahan menjadi sirna. Permainan warna semakin tak hidup. Ritma, perspektif, contras, balancing menjadi kacau. Dan terpaksa kanvas kutinggalkan tanpa guratan estetis. 


Sebuah video call bertamu di gawayku. Wajah dan suaranya seperti tak begitu asing walaupun lamur di memoriku. Dan baru aku tersadar saat kusimak bicaranya ketus-ketus manja. Herlianty seorang dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam ' Noor El Hikmah ' di kotaku. Maklum saja aku sempat terlupa padanya karena sejak aku bersalah padanya dulu. Koneksitasku padanya terputus semua. VC itu menjadi temu maya yang mengasyikkan. Tak ada batasan etika, semua ditabraknya demi jelajah semua rindu yang pernah kami punya. Rupanya kesibukan kami masing-masing yang sama sebagai dosen telah merenggangkan temali cinta kami.

Tak pernah logikaku terbawa ilusi pada seorang wanita. Semua analisa yang ada di kepala kuacuhkan saja. Dosen vs dosen biasanya selalu bermain logika, tapi kemanjaannya meruntuhkan daya nalarku. Aku terbawa oleh permainanya. Senyumnya benar-benar mengunci semuanya.' Herlianty tunggu saja hadirku selepas libur semester depan, kan kumanja engkau di langit ke 1', begitu kata hantiku. Kita kan bermain gemintang di taman Nebula, dan kucolek lesung pipinya. Kerlingan manjanya sembari mencubit lenganku. Saat itu bersinarlah semua debu debu angkasa menjadi Aurora selatan yang memesona.

Bondowoso, 24 1 23


Sabtu, 21 Januari 2023

Logikaku Mati di Senyummu

 


LOGIKAKU MATI DI SENYUMMU

Pak Tyqnue Azbynt


Selalu saja cewek yang sok manja kuacuhkan belaka. Bagiku cewek yang ribet itu membuat kami para lelaki menjadi tak produktif. Julukan angkuh dan sok logis selalu disematkan padaku oleh semua teman yang pernah akrab denganku.


Pertemuan dengan seorang wanita yang bersahaja dan angkuh itu menjadi takdir tersanderanya sukmaku. Rengekan manja dan curhatnya semula kuanggap drama saja. Video call-nya sore itu menghenyakkan dadaku. Cerita tentang imaji imaji kehidupannya kuanggap hanya out line yang bisa jadi narasi flash fiction di blogg-ku. Ternyata ketika sudah kuberi peluang curhat, kekatanya begitu barbar dan tulus apa adanya. Karena terlalu melogikakan curhatnya aku menjadi lupa rasa, lupa karsa. 


Semua koneksitasku padanya menjadi mati. Pesan terkirim, tanggapan zonk belaka. Aku terpuruk oleh rasa, dan senyumannya meniadakan logikaku. Jika suatu saat dia kembali mengulumkan senyumnya biarlah kan kulepas semua logika. Akan kurasakan kedalaman cinta itu sampai aku tergelam di samuderanya dan baru tersadar saat dia terlelap tidur di paha kiriku.

__

Bondowoso, 21 1 23

Rabu, 18 Januari 2023

Scurity BSI

 


SCURITY BSI

Pak Tyqnue Azbynt


Baru beberapa saat aku salat Zuhur tapi perutku sudah melilit protes kelaparan. Mungkin karena berangkat tugas perutku belum disapa seremah roti pun. 


Tak ada bekal makan yang aku bawa, dan tak ada uang cash di dompetku. Ya terpaksalah harus melintas jalan  tuk ke ATM di anjungan BSI. Sampai di entrance seorang scurity menyambutku dengan ramah. Pandangannya seakan menelisikku hingga jauh. Dan benar saja dia mengulik banyak tentangku.

Pertanyaannya sedikit privasi kulayani jua sekedar basa basi saat menunggu antrian yang agak mengular. Dari tanyanya barulah aku tersadar kalau aku disangkanya janda, karena aku baru keluar dari pengadilan agama. Dia salah terka tentangku. Aku diduga janda atau calon janda yang sedang sidang cerai. Aku adalah seorang praktikan yang sedang menjalankan tugas kampus untuk PPL. Salah satu tugas lapangan ketika masuk semesteran 6 dari prodi Hukum Islam kami biasa praktik di KUA maupun PA. Pak scurity gagah nan tampan itu pun terjanyata juga masih Mahasiswa di program yang sama tapi di PT yang beda. 


Mengulik tentangku hingga jauh baru aku sadari kalau dia punya maksud tertentu padaku. " Ukhty, mohon maaf ya, saya duga jenengan hendak cerai. Ternyata masih gadis toh. Sekali lagi mohon maaf, soalnya jenengan tak memakai almamater kampus", jelasnya. Ya jelaslah saya kan baru selesai salat. 


Keakraban kami rupanya berlanjut hingga di rumah via dumay. Mas Figo cowok yang baru kukenal itu, mendadak menjadi viral di dalam hatiku. Kini aku yang ganti mengulik tentangnya, kucari data-data medsosnya. Karan Figo seorang mahasiswa yang aktif menulis itu telah menjadi gairah baru tuk pergi ke kantor PA yang hanya berseberangan dengan kantornya. Pagi sebelum ngantor aku pura-pura ke ATM demi bertemu dengannya. Senyum dan kesungguhannya mengakrabiku menjadi catatan tersendiri. Ketika dia menyodorkan seikat mawar merah dan memohon agar aku menjadi calon permaisurinya, hatiku terasa kejatuhan berjuta bintang. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Jawabku singkat saja, " jika mas bisa menjadi penjaga di bank itu, aku harap hatiku kau jagakan juga !", pintaku. 

____

Bondowoso, 18 Januari 2023

Senin, 16 Januari 2023

16 JANUARI

 






16 JANUARI

Pak Tyqnue Azbynt


Dari kota kecil ini aku masih teringat saat dia dibersamaiku. Usia 5 tahun telah melintas kabut pagi-pagi di jarak PP 14 km demi sekolah di sebuah pesantren. Pukul 06 berangkat dan pukul setengah 3 baru tiba di rumah. Makan di kantor dalam satu pinggan minum di satu botol. Kenangan itu masih lekat di hatiku.


Usia sekolahnya memang terlalu dini tapi gegara ingin selalu ikut aku mengajar terpaksalah kubawa jua. 9 tahun tertuntaskan hingga lulus MTs lalu pindah ke sebuah madrasah Aliyah di bilangan kota Tape. Dan mas8h saja dibersamaiku saat berangkat dan pulang sekolah karena masih satu jurusan. Kini saat kuliyah di kota Malang kebersamaan itu hanya selewat hape. Sekedar tanya salat, makan dan program kampusnya. Sebuah rutinitas yang biasa.


Beberapa pekan lalu penyakit menderanya, hingga terpaksa bundanya terbang ke Malang demi menjemputnya pulang, sementara aku masih sibuk ngajar di tempat tugasku. Hanya sepekan di rumah si sulung itu kembali ke kota Malang tuk ngampus kembali. Walau tak ada nyala kandil, kue tart atau sebentuk makanan dan ritual kecil, tapi dedoa kami tetap menyertainya. BarakAllah fi umrik ya waladi. Hbd, may Allah always bless u, aameen.

___

16 1 23

RUBY Permata SDN Sukomangli Patean



 R U B Y

Permata SDN Sukomangli Patean


Memenenangi sebuah event menulis adalah suatu kebanggaan tersendiri. Hadiah uang saku dan tawaran free akomudsi untuk kegiatan rekreasi menjadi anugerah tersendiri. 


Bersama dengan beberapa pemenang kami berkunjung ke sebuah SDN Sukomangli Patean Kendal Jawa tengah di bawah biaya promosi dari media penerbitan di Jawa timur. Entah apa latar belakangnya hingga harus berkunjung ke SD itu. Bagiku taklah terlalu penting mau ke sekolah mana pun, bagiku adalah mampirnya itu sebagai tendensi sampingannya. Ternyata sebuah sekolah dasar yang menurutku tak jauh beda dengan sekolah lainnya. 


Ketika masuk ke ruang pustaka, aku dikagetkan dari deretan buku yang merupakan buah pena dari guru-gurunya. Sebagai penulis aku masih menganggap masih biasa, tapi saat kulihat isinya ternyata punya bobot yang istimewa. Di bawah komando sang literat Bu. Ruby telah menjadikan guru guru di sekolah itu gila literasi.


Isengku muncul saat mengikuti pemaparan tentang literasi sekolah oleh Bu Ruby, seorang guru dengan body mungilnya plus tatapan matanya yang siap menjerat sesiapa yang memandangnya. Aku potret dan aku buat sketsa lukisan pada media sketchbook yang kueksekusi dengan pencil 8b. 


Tiba saatnya pulang, lukisan pun selesai sudah. Aku berikan padanya dengan harapan sebagai kejutan. Namun dia justru juga memberi kejutan padaku. Sebuah buku kumpulan cerpen karyanya yang di dalamnya banyak bercerita tentang aku. Salah satunya mengulas buku saya yang berjudul " menyomasi buku Pak Tyqnue Azbynt yang berjudul Memburu Perawan di Kampung Janda". Aku kebingungan, ternyata dia banyak menyorot karya-karyaku. 

" Karena hari ini Sabtu 21 Januari yang merupakan hari ulang tahun saya, saya perkenankan bapak untuk meminta apa saja, dan insya Allah akan saya tunaikan", tawarnya. Mendapat tawaran empuk, segera saja aku memintanya untuk memberikan liontinnya padaku. Sebuah leontin permata Ruby yang dia pakai dibuka dan di berikan padaku. " Batu Ruby ini saya dapatkan dari ibuku saat masih kecil  dulu, tapi karena aku sudah berjanji maka akan kuberikan pada bapak..". Saat aku menerima cinderamata itu, kubisikkan padanya, " sebenarnya aku lebih suka Ruby orangnya dari pada batu Ruby ini", candaku.

" Owh boleh saja, datang ke rumah orang tuaku and sunting aku, pasti aku terima karena sekarang saya lagi jomblo", jawabnya sembari menyempatkan sedikit senyum di hadapanku. 

__

Bondowoso, 16 1 23

4 DESEMBER DI KANJURUHAN

 


4 DESEMBER DI KANJURUHAN

Pak Tyqnue Azbynt


Meluncur ke Kota Apel di akhir tahun bukanlah sebuah agenda yang direncanakan. Demi menjemput anakku yang sedang kuliah di UM, akhirnya kupaksakan jua.  Sejatinya dia bisa pulang sendiri, namun rengek adiknya agar masnya dijemput saja toh lagi sama-sama liburan pendidikan. 


Aku yang hanya dibersamai oleh driver travel terasa tak punya teman asyik untuk ngobrol. Perjalanan terasa kurang mengasyikkan apalagi saat ku-VC anakku masih ada projek penelitian di kampusnya yang diestimasikan pulang kampus hingga pukul 18an. Padahal berangkat dari rumah selepas subuh sejatinya siang sudah bisa landing area, ternyata situasinya berbeda. Dalam situasi yang unpredictable akhirnya aku ngasal aja, ngajak sang driver tuk ke sebuah kafe yang bertajuk Kedai Kanjuruhan Malang tempat Triaffa teman kampus Unika yang sempat kutembak dulu namun dia menolaknya dengan halus. Aku pun tersungkur tak berdaya Hari ini aku kembali ke kafe tempat yang dulu pernah mempurukkanku. 4 Desember adalah ultah Triaffa yang biasa dirayakan di kedai itu, tapi itu berpuluh tahun lalu.


4 Desember tanpa rencana aku kembali ke kedai itu dibersamai driver tuk sekedar menyeruput coffe lava kesukaanku saat ngampus dulu. Tampak di singer booth ramai oleh cewek sedang happy happy menyanyikan lagu HBD. Dan ternyata Triaffa and the gang sedang ngafe juga. Beruntungnya aku belum buka masker yang menutupi mulut dan hidungku jadi mereka melihatku seperti orang asing saja. Di moment yang pas itu aku mencoba ke booth penyanyi tuk menyanyikan sebuah lagu " Havana", kesukaannya dulu. Masih belum kubuka masker tapi aku halo halo, " sebuah lagu untuk yang punya 4 Desember...yang sempat kutembak beberapa tahun silam ditempat ini, Havana". perlahan Triaffa beranjak menuju tempatku nyanyi tuk menuntaskan penasarannya. " Buka maskernya ...buka bukaa bukaa...". Teriak gangnya. Tanpa membuka maskerku Triaffa menggamit tanganku ditempelkan ke pipi kanannya sembari berucap, " mas Nino ya...?". Terlihat jelas dia meneteskan air mata sembari merangkulku dari samping. Saat kubuka masker, kue tart yang di meja malah di colekkan ke wajahku oleh gang cewek itu. And wajahku cemong tapi bahagia walaupun hanya sekedar dapat pelukan sebagai seorang teman.

___

Bondowoso, 16 Januari 2023

Minggu, 15 Januari 2023

ADHARA ZELYNE

 


ADHARA ZELYNE

Pak Tyqnue Azbynt


Tetiba saja ponaan kecilku ngambek sambil mempermainkan jemarinya. Walaupun jalannya belumlah begitu kencang, dan masih sering jatuh bangun dia mencoba beringsut menuju ke arahku. 


Usianya baru setahun lewat dikit, tapi ulah ilmiyahnya sudah begitu nampak. Kalau acting nakal pasti saja bermain logika dan aku yang menemaninya bak bermain puzzle saja. Misalnya saat dia meminta sesuatu, taklah langsung memohon-mohon melainkan bikin ulah dulu agar diapusi dengan sesuatu yang diminta. Contohnya dia meminta buku gambar yang aku pegang, sasarannya tak langsung ke poinnya, kadang lemparkan sandalnya, kadang pura-pura jatuh dan berakhir dengan nangis. Dia baru berhenti menangis setelah diberi buku gambarnya. 


Kemaren sore saat aku pulang kantor kuhampiri rumah si gemoy itu untuk sekedar mencubit pipinya. Namun dia malah menggelayut manja, dan aku tak diperkenankan pulang. Beberapa kali bundanya mencoba mengiming-imingi dengan mainan. Lalu aku pamit untuk yang ketiga kalinya, tapi lagi-lagi dia menangis. Dan untuk kali ke-4 aku terpaksa tak pedulikan tangisannya, namun justru kontak motorku disembunyikan. Lama mencarinya bahkan sampai mengaduk aduk air di kolam koinya. Pikiran kami dilemparkan ke sana. Perasaanku mulai mangkel, bersamaan saat itu mobil ayahnya masuk kehalaman rumahnya setelah pulang dari pembuatan cinematography di sebuah perguruan tinggi. Dia pun senyum senyum melihat ayahnya datang. Dan bak membuka peta harta Karun, ARA ( panggilan untuk ADHARA ZELYNE ), memberikan sepatu yang dipakainya dan mengambil kontak motorku dari dalamnya. Baru kali ini anak 1 tahunan ngerjai orang tua.

___

Bondowoso, 15 Januari 2023

VIANN NOVE




 VIANN NOVE

Pak Tyqnue Azbynt


Pagi itu aku sengaja mendatangi sebuah Taman Kanak-kanak yang tengah riuh dengan keasyikan ala bocah unyu-unyu itu. TK Insan Cemerlang Curahdami termasuk salah satu jelajah penelitianku saat aku melakukan tugas _free_college_ dari kampusku sebagai ganti program KKN. Walaupun dari FakultasTarbiyah prodi PAI, dan kurang pas untuk programming ke institusi yang bernama TK. Atas permintaan dari lembaga itu dan ACC dari kampusku akhirnya kulakukan jua. 


Tugas kampus hanya kulakukan lunas tugas saja, tanpa ada mood yang menyertainya. Sepekan kemudian hatiku mulai berubah sejak berkenalan dengan sesosok Bu guru cantik dan begitu telaten membersamai anak-anaknya. Unik dan terkesan sedikit lucu, kala dia datang pagi-pagi. Tak hanya salaman dari anak-anaknya tapi baju dan tasnya bahkan semua yang ada padanya diciumi oleh anak-anak polos itu. " Yee baju Bu guru haruuuum banget ", begitu celetuknya.  Gegara kejadian itulah kumanfaatkan moment saat menjabat tangannya. " Bu can ( kusebut buguru cantik ),  boleh gak aku juga mencium baju Bu guru macam anak-anak tadi?", Tanyaku sembari nyiringai macam tanpa dosa. Matanya terbelalak seperti marah, aku pun kaget dan minta maaf. Tapi dia mendekat dan berbisik," hati-hati di dekat anak-anak, mereka sangat peka, kan bisa disampaikan ke orang tuanya", katanya. Aku baru menyadari tindakan bodohku. 


Hari berikutnya aku datang pagi pagi di sekolah itu hanya demi mengampung sinyal Wi-Fi karena paketanku habis, sementara pengetikan laporan harus tuntas hari itu. Belum rampung mengetik dan mengirim laporan online ke kampus, si Bu guru cantik yang bernama VIANN  NOVE itu datang. " Eh mas mahasiswa ...tumben pagi, oh yaa kemaren katanya mau cium baju saya, hayo kalo mau nakalin aku!. Kan belum ada bocah-bocah?", Katanya malah manja. " Santai aja mas, walaupun hidup di Jawa tapi punya darah Eropa, makanya namaku tak pakai nama Jawa, tapi hatiku selembut wanita Jawa, dan jiwaku sebebas orang Eropa", imbuhnya sembari meletakkan tasnya di meja sebelahku mengetik laporan.  Saya tak berani mencium bajunya takut kesambet cinta, tapi justru aku meminta kenangan yang lainnya. Istimewanya justru dia memberikan stempel di jaket almamaterku dengan kecupan lipstick merah maroon. Walaupun kecupnya di punggung tapi terasnya justru di hati. Vyann

 I can't stop to loving you", begitu gumamku sembari mengetik di laptop dengan jemari gemetaran.

___

Bondowoso, 15 Januari 2023

Sabtu, 14 Januari 2023

Awang Sari

 


AWANG SARI

Pak Tyqnue Azbynt


Di lepas pantai Laut Andaman Thailand selatan kami seakan terdampar di dimensi yang lain. Bersama beberapa YouTuber dan DCS cinematography di desaku hengkang ke sebuah desa Koh Panyee di Thailand selatan itu. Sebuah desa dengan pemukiman di atas air, unik yang mengundang penasaran teramat amat. Penasaran kami kian menjadi ketika justru penduduknya semua muslim dan para tetua bisa berbahasa Jawa kromo.


Semula kami hanya mau healing selepas gaji You tube kami yang mencapai 60 jutaan plus bonus dari beberapa brand agar diselip tayangkan pada konten kami, ya semacam endorse begitu. Sesampai di desa itu justru yang kami dapatkan lebih dari ekspektasi semula. Keunikan, eksotisme dan hal lain yang bak dunia mimpi saja. Khusus aku, malah yang menjadi point' center adalah sebuah sekolah Koh Panyee School. Mungkin karena latar belakangku sebagai pendidiklah hatiku terpaut di sana. Bak kejatuhan durian Montong aku disambut oleh seorang ustazah yang bernama Awang Sari, nama yang Indonesia banget menurutku. Dan benar saja dengan sedikit bahasa Jawa ngaka yang tersendat-sendat dia mencoba akrab membersamaiku. Biar tidak tersiksa soal bahasa aku tawarkan padanya dengan English atau billughatil Arabiyah. Ternyata dia lebih memilih bahasa Arab. Dari situlah keakraban kian menjadi jadi. Kami dianggap sebagai saudara jauh. Memang nenek moyang mereka dari suku Jawa Indonesia. Cengkerama kami sampai menuntaskan waktu pelajaran di sekolah itu dan dia pun pamit pulang namun mempersilahkan aku dan kawan-kawan singgah di griyanya. 


Jelang senja, desa Koh Panyee tebarkan sejuta pesonanya. Semburat merah tembaga mengantar mentari ke peraduan. Semua sahabat You tuberku merekam eksotika senja itu. Julangan cadas batu kapur di sana sini seperti menara yang menyembul dari helaian kabut yang merona di atas Laut Andaman. Namun aku mengacuhkannya demi berkunjung ke griya Awang Sari. Benar saja pesona gadis berjilbab itu melebihi eksotika senja, tatapnya teduh, senyumnya ramah, dan wajah imutnya itu loh yang menyandraku. Wak Haji Karim sang ayah yang justru fasih berbahasa Jawa itu, malah menyilahkanku untuk membantu anaknya di sekolah agar mengajar Bahasa Arab di sana. Lalu bagaimana aku harus berkomunikasi dengan murid sana yang bahasanya sudah bahasa Thai yang tulisannya bak remahan krupuk itu. Dengan halus aku menolaknya tapi Awang malah memohon-mohon agar aku mau karena dia siap mengajarkan bahasa Thai padaku. Aku jelaskan bahwa itu bisa menimbulkan fitnah karena aku bukan siapa-siapanya. 

" You must Marry me" katanya dengan English demi menyembunyikan maksudnya pada ayahnya Wak Haji Karim, namun justru ayahnya menggunakan bahasa Jawa dengan maksud yang sama, " ngene le nek kui isa tresna karo Sari mbok yao lamaren ngana", pintanya sembari menghisap asap rokoknya dalam dalam. Mendengar permintaan itu, tanpa ba-bi-bu saya mengiyakannya walaupun aku harus berpikir sejuta kali tentang status kewargaan dan tetek-bengek nya di kementrian LN nantinya. But senyum Awang Sari telah menyandraku.

___

Bondowoso, 14 Januari 2023

Kamis, 12 Januari 2023

Sepasang Sandal Jepit

 

Gambar milik Shopee dg edit²

SEPASANG SANDAL JEPIT 

Pak Tyqnue Azbynt


Saat Prof. Nakagawa datang ke kampusku demi mengisi stadium general tentang teori modern pertanian. Menjadi perhatian publik kampus di bilangan Pondok Pesantren Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki Bondowoso. Yang menjadi salah satu point' center-ku adalah sandal titian Gus Baim ( panggilan bagi Gus Ibrahim ). Karena mahasiswa berjubel dan bergerak dengan cepat kusegerakan saja mengambil sandal  Gus Baim dan aku amankan di loker teras balkon kampus. 


Celoteh sang Profesor dari Jepang yang berbahasa Indonesia dengan dealek menyentak-nyentak bak dinamika stakkato itu jadi hiburan tersendiri. Candanya yang renyah, dan berkali-kali membungkuk saat memberikan jawaban atas tanya mahasiswa. Gus Baim juga tampak tertawa lepas saat candaan Prof itu lepas begitu saja. 2 jam terlewati sudah closing statement memurnakan gelaran itu. 


Sontak saja otakku tertuju pada sandal di loker tadi. Tapi ternyata yang membawakan sandal Gus Baim adalah seorang mahasiswi. Dan benar saja beliau langsung memakainya selepas mahasiswi tadi menyodorkannya. Aku memilih diam, malu dan pura-pura tak tahu menahu. Apa iya ada mahasiswa atau mahasiswi yang memakai sandal jepit?. Otakku mulai sedikit kacau. Teras balkon ballroom itu kini mulai sepi, tapi aku tetap saja di situ sembari berpura-pura mengetik di depan laptop. Yassalam, tetiba seorang mahasiswi cantik datang dan bertanya perihal sandal tadi. Karena dia cantik aku isengi saja di sandal itu kutulis I love you dan tak lupa kugambari cinta ala anak lukisan unik anak muda dengan permanent marker . " Eh ya Allah mas, ini sandal milik Ning Mala (sapaan akrab untuk Ning Komalasari ) beliau segera ke dalem karena terburu-buru dengan meminjam sepatuku. Panggilan dari neng via vc telah menyegerakan pengambilan sandal itu dari tanganku. Duh....malunya, manalagi ada namaku. Hadgh.

__

Bondowoso, 12 1 23

SENJA BERSAMA HIRA



 SENJA BERSAMA HIRA

Pak Tyqnue Azbynt


Menikmati eksotika Pantai Pangumbahan di Ciracas memang terasa ada keunikan tersendiri. Pelepasan anak anak penyu hijau menjadi daya magnet bagi pengunjung, lucu, unik. Moment itu dijadikan ajang swamuka  tuk saling mengenal dengan pengunjung lainnya yang super ramah-ramah itu. 


Spot yang isntagenik direbut oleh pengunjung, apalagi saat sore menjelang.wajah langit kuning emas, berubah perlahan merah tembaga dan disungging ungu kelabu. Tampak olehku seorang gadis kecil yang teramat gemoy itu sedang bergelayut manja pada sang bunda. Sesekali anak itu melepaskan diri dari bimbingan tangan bundanya. Bermain pasir sembari berlari lari kecil mengejar kepiting kecil yang ingin kabur darinya. Sang bunda asyik bercanda dengan cameraphone nya yang sedang VC dengan entah siapa.  Aku yang memang mencari objek foto tuk kujadikan modeblat lukisan menjadi kejatuhan durian Montong.  Objek anak kecil yang lucu. Kuajak dia tuk berkenalan, kuberi coklat dan kusuruh berpose menurut maunya. Alhamdulillah dia begitu senang apalagi saat aku berikan mainan yang beberapa bulan terakhir kisimpan di ransel yang kubawa pasca kepulangan dari Jepang itu. Boneka ... telah menjadi penyogokku, and dia begitu senangnya.  Aku lupa kalau aku terlalu jauh membawa si kecil yang bernama HIRA itu. Barulah aku sadar saat dia bertanya, " mama mana om?". Aku menjadi sedikit panik takutnya dianggap menyanderanya. 


Benar saja beberapa coast guard memanggil manggil via megaphone. Sementara Hira malah gak mau diajak ke suara itu, karena dia mendapat amanah bundanya jangan mau diajak siapa pun. Namun dia tak tahu bahwa dia juga terajak olehku. Dia memilih sembunyi di mobil Jeep ku, malah percaya padaku. 

Cilakanya ada orang yang memotretnya dan diberitahukan ke coast guard. Dan aku jadi sasaran introgasi dan disorot banyak mata. Beruntunglah saat sang bundanya membujuk dan bertanya-tanya pada Hira. Dari mulut mungilnya lah aku aman. Malah beruntung aku dikenalkan pada mamanya. " Caya Hilaly " sebuah nama yang elok seelok rupa jelita 



yang Masya Allah muaaanisnya. Sungguh senja yang mengantarku pada imaji imaji cinta.

__

Bondowoso, 12 1 23

Selasa, 03 Januari 2023

KEDAI BUNDO


 KEDAI BUNDO

Pak Tyqnue Azbynt


Melewati Oyama Street di kota Osaka, selepas melakukan kunjungan wisata budaya di negeri Matahari Terbit itu, mataku tertuju pada sebuah rumah makan. Memakai tulisan latin dan berbahasa khas Minang, mengusik rasa kepo-ku. Kali itu aku yang sengaja tak bersama rombongan yang masih dijamu sajian Teh tradisional Jepang, mencoba menelisik banyak hal di sudut-sudut kota itu. 


Masuk di Kedai Bundo aku telah disambut 2 orang gadis berjilbab dan  si Empunya yang kemudian kuketahui bernama Khusnul Khafifah itu. Semakin beranjak ke dalam ternyata sudah banyak pekerja migran asal Indonesia yang telah menikmati rendang yang tampak menggoda selera itu. Walaupun itu masakan asli Indonesia, tapi aku belum pernah menikmati. "Penasaranku akan kutuntaskan di negeri orang ini", begitu pikirku. Samabal hijau,dan merah menantang di hadapanku. Rendang dengan rempah bersantan dan kental menjadi asa lidahku.  Yassalam....mulutku seperti terbakar walaupun sajian lezat itu sangat terasa nikmatnya.   Karena keringatku bercucuran dan mulut mendesis kepedasan. Dua gadis yang tadi menyambutku segera memberikan teh hijau yang masih hangat, yaa lumayan lah bisa meredakan siksa pedasnya. 


" Masnya dari bagian mana di Indonesia? sepertinya tak suka pedas yaa? ", Sapa salah satu pramu saji yang bernama Dianna itu. 


Sebelum aku bergegas pulang ke hotel, aku dikenalkan dengan gadis lokal di sana. Akanari Nara, gadis Jepang tapi memakai jilbab, karena memang mereka bergama Islam. Dari perkenalan itu, rupanya Tuan Shinji Nakagawa justru bercerita tentang keinginannya yang mendalam untuk belajar agama Islam yang selama ini mereka pelajari dari Bundo Khusnul sang pemilik kedai itu. Asyiknya Tuan Shinji Nakagawa memintaku agar menikahi putri cantiknya itu. Dengan sebuah Patung kucing Meneki Neko dan Daruma yang sebelumnya aku beli di toko Souvernir kuberikan sabagai tanda lamaranku.  Patung kucing itu yang semula kurencanakan sebagai hadiah tuk keluarga di Indonesia, kini berganti manjadi souvernir cinta. Anehnya Tuan Shinji malah meyilahkan aku tuh pindah ke rumahnya selama 2 pekan di Jepang itu. Namun persyaratannya berat tapi mengasyikkan yaitu aku harus menikahi putrinya dulu. Dan... atas dorongan dari pemilik Kedai Bundo agar aku menikahinya demi bisa membantunya berdakwah di negara Sakura itu. And Finally aku pun meng-iyakannya dengan hati yang teramat senang.

___

MAN Bondowoso, 3 1 22

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...