FATHI HAIL, FAHIRA, DAN FATHIAN
Pak Tyqnue Azbynt
Tiga F nama yang menjadi pemula nama tiga manusia mempunyai kisah yang begitu istimewa. Cappadocia altar sua yang mempertemukan mereka di sebuah event liburan studi mereka masing yang kebetulan bulan yang sama. Beda tempat studi beda negara dan bertemu di negeri itu.
Sebelum menakjubi warna-warni layangan putus atau tepatnya balon udara yang di langit Cappadocia itu.Menikmati Koftur dan kismis Turki memang terasa kali perbedaannya dengan di tempat lain. Terbuat dari anggur merah berkualitas menjadikan citarasanya super nikmat.
Di Dibek Restauran tiga manusia itu saling pandang dengan penuh tanya dalam getaran psikologi yang mendalam. Restoran yang berusia ratusan tahun itu membawa pada nuansa keterasingan pada masa lampau yang menjelajah era zileneal ini. Menikmati Pottery Kebab yang merambah jejalan pengecap rasa. Jelajah rasa mulai terabaikan saat Fahira hampir terjatuh dan dua pria di meja berbada sama-sama menangkap badannya yang hampir terjungkal karena terpeleset pada jejatuhan kismis yang dilemparkan oleh anak kecil di pojok restoran itu.
Fahira mahasiswa dari Universitas Negeri Malang, Fathi dari Al Azhar, dan Fathian seorang mahasiswa dari Universitas Bogazici Turki. Mereka sekonyong-konyong saja kompak walaupun berbeda asal studi. Kejelian Fahira-lah yang kemudian mereka bisa menjalin benang putus yang terabaikan. Dari buku diary yang dikeluarkannya terpampang foto unyu-unyu 3 anak kecil yang fotonya sudah kecoklatan itu. Di sana ada nama 3 manusia itu. Karena Fahira-lah yang ada di Indonesia sedang kedua saudaranya dipisahkan oleh kakeknya keluar negeri ketika mareka masih kecil. Di tempat studi mereka masih di bawah perwalian asrama di tempatnya. Rupanya peristiwa itulah yang menjadikan mereka terpisah kabar dengannya.
Fathian tanpa ragu langsung saja memeluk Fahira dengan penuh haru, begitu pun dengan Fathy yang ikut merangkulnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar