Total Tayangan Halaman

Selasa, 04 Maret 2025

RINDU LANGIT SENJA BUKHARA

 RINDU LANGIT SENJA BUKHARA 

Pak Tyqnue Azbynt 


Pertemuan di Kalyan Minaret antara Inar arroisy cewek Indonesia dengan Alee Mahmoudov seorang seniman pahat dari Bukhara menjadi catatan tersendiri bagi Inar. Tangga menara yang hampir 200an itu memang benar-benar menyiksa kaki cantiknya. Baru sekitar 100an anak tangga dia terkilir, beruntunglah tubuhnya langsung disanggah oleh sang seniman. Cowok lokal tampan dan sopan membuat dadanya bergetar. Tampak bulu halus di tangannya, terasa merinding saat menyentuh tangan Inar. 


Dengan kaku cewek itu melakukan dialog bahasa Arab padanya. Bukan karena tak bisa Bahasa Arab, kan di kampusnya sudah terbiasa dengan Abuya sang pengasuh. Intinya kekakuan berdialognya bukan karena tak bisa tapi justru karena berhadapan dengan cowok asing yang menolongnya. Untunglah Iseh dan Ayesha menimpalinya dan sesekali berbahasa Uzbekh dengannya. Inar berpikir kalau ia hendak di bully oleh dua cewek Indo-Kazakh itu. Tapi perasaan itu segera di tepisnya jauh-jauh, toh dua cewek itu yang pernah membantunya saat di Degistan Samarkand Square dulu. 


Ayesha menelponku saat rehat santai di hotel Madrasa katanya suruh menemuinya di pelataran masjid Bukhara, dan pesannya agar Inar and the Genks turut diajak. Singkat cerita kami pun meluncur ke sana di sore itu. Sesampai di lokasi ternyata dia telah bersama Si Alee Mahmoudov. Beberapa souvenir Wood carving dibawanya untuk kami, tapi yang paling bagus justru untuk Inar. Sebuah  souvenir tempat Alqur'an warna coklat kemerahan dengan  kaligrafi Arab bertuliskan "INAR Arroisy and ALEE Mahmoudov".  Wah ada sinyal ne, begitu pikirku. Sore telah menyila senja saat Alee dan Inar saling berjabat tangan sembari melepas senyum tipis penuh makna.

__

Bondowoso, 4 Ramadan 1446


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...