Total Tayangan Halaman

Senin, 03 Maret 2025

LEPYOSHKA dan BENCANA KECIL INAR

 LEPYOSHKA dan BENCANA KECIL INAR

Pak Tyqnue Azbynt 



Libur pasca semesteran di sebuah kampus Istitut Agama Islam al-Maliki Bondowoso menjadi anugerah tersendiri bagi Inar dan kawan-kawan. Rutinitas, ngitab, mengkaji literasi, dan tetekbengik lainnya memang menyiksa otaknya. Sengaja kutawarkan kejutan bagi dia dan beberapa kawannya tuk sekedar "kabur aja dulu" ke Uzbekistan yang bebas visa bagi kita orang Indonesia, lagian aku juga punya teman indo dari sana Ayesha Zhanar dan Iseh Gulzhan yang kebetulan juga pulkam ke rumah mamanya.



Degistan Samarkand Square menyambut kami di suhu minus satu derajat, tampak pepohonan sudah bermahkota salju. Alun alun yang diapit masjid dan beberapa madrasah dengan bangunan megah abad pertengahan menjadikan penyihir hati kami. Walau sudah dijadikan spot wisata dan orang berjualan souvenir tapi nuansanya masih terasa saja. Saking girangnya Inar dan kawan-kawan duduk lebay di pelataran masjid yang sudah tak ditempati beribadah itu. Jepret sana sini, berputar-putar Sampai guling-gul8ng. Ah lebay amat, karena ulahnya roti lepyoshka (lepyshka) yang dipegangnya jatuh ke lantai. Sontak saja seorang ibu-ibu memarahinya begitu pun orang disekitarnya ikutan marah. Dalam suasana kacau itu terpaksa kutelpon Ayesha untuk segera datang mengatasi masalahnya. Ya sekitar beberapa menit dia datang mengurai keruwetan itu. Usut punya usut ternyata ada keyakinan masyarakat sana kalau meletakkan Lepyoshka di lantai itu tabu, yang diyakini bakal ada bencana di daerah itu. Untunglah penjelasan Ayesha bisa dimaklumi oleh orang sana. Ya intinya di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Jaga sikap, jaga etika.

_

Bondowoso,  3 Ramadhan 1446





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...