Total Tayangan Halaman

Jumat, 17 Juni 2022

Mengusili Ustaz di Pesantren

 



Adalah ustaz Qosim sang keamanan dan pembina PRAMUKA itu yang menjadi _momok_ berkopiah di pesantren kami.  Saking _kerreng_ nya dia, Sampai-sampai dijuluki *Hitler* *Syar* *ie* oleh santri putri. Semua gerak-gerik kami tak lepas dari pengawasannya, jangankan pacaran, curi-curi lihat HP pas nyokap bokap ke doktren aja takut. _finally_ kami semua takut.


Suatu hari Icha gadis paling imut yang smart itu, kena hukuman gegara tak sholat dhuha. Rupa-rupanya gadis imut itu hendak membalas dendam pada sang ustaz. Diambilnya kertas HVS putih kemudian dituliskan dengan tinta sandi ( air jeruk nipis ) yang ujung pena khatnya dicelup ke cairan air jeruk tersebut.  Setelah ditulis barulah dikeringkan hingga tak ada bekas tulisan sama sekali. Ketika mas Mundir TU Aliyah datang ke kantor putri, Icha menitipkan kertas itu untuk pengurus  OSIM putra, dan benar saja ustaz Qosim langsung menyanderanya. Sebagai pembina Pramuka dia paham betul bahwa itu berisi tulisan sandi rahasia. 


Begitu sampai ke ruang pengusrus sang ustaz langsung mencari lilin tuk memanggang kertas teesebut, dan benar saja tulisan warna coklat bermunculan di kertas teesebut. " Mas Kosim, kamu ganteng dan imut jangan lupa ya.. pulangan bulan Maulid kita ketemuan di Orilla cafe", begitu pesan tulisan di kertas itu. Sang ustaz mulai limbung perasaannya, antara mau marah atau senang bercampur aduk. Bagaimana tidak?, Icha putri Haji Rahman pemilik  garmen besar di Bandung itu pas memuja Muja. Tapi sang ustaz sudah kadung tegas, maka dipanggilkan Icha saat Upacara Bendera hari Senin dan ditunjukkan isi suratnya. Semua santri putri tertunduk menahan tawa....dan tawapun jadi pecah ramai saat Icha mengomentarinya dengan nakal...

" Yee ustaz ge er yaaa?. Ini surat bukan untuk ustaz Qosim....ini dah jelas kok mas KOSIM akronim _ketua_OSIM_, lagian dia itu saudara beda ibu dengan saya....

Yeeee ustaz....mangnya mau sama aku sambil misem misem ngerjai.

___

Bo, 5 Juni 2021

9 komentar:

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...