Gambar milik Shopee dg edit²
SEPASANG SANDAL JEPIT
Pak Tyqnue Azbynt
Saat Prof. Nakagawa datang ke kampusku demi mengisi stadium general tentang teori modern pertanian. Menjadi perhatian publik kampus di bilangan Pondok Pesantren Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki Bondowoso. Yang menjadi salah satu point' center-ku adalah sandal titian Gus Baim ( panggilan bagi Gus Ibrahim ). Karena mahasiswa berjubel dan bergerak dengan cepat kusegerakan saja mengambil sandal Gus Baim dan aku amankan di loker teras balkon kampus.
Celoteh sang Profesor dari Jepang yang berbahasa Indonesia dengan dealek menyentak-nyentak bak dinamika stakkato itu jadi hiburan tersendiri. Candanya yang renyah, dan berkali-kali membungkuk saat memberikan jawaban atas tanya mahasiswa. Gus Baim juga tampak tertawa lepas saat candaan Prof itu lepas begitu saja. 2 jam terlewati sudah closing statement memurnakan gelaran itu.
Sontak saja otakku tertuju pada sandal di loker tadi. Tapi ternyata yang membawakan sandal Gus Baim adalah seorang mahasiswi. Dan benar saja beliau langsung memakainya selepas mahasiswi tadi menyodorkannya. Aku memilih diam, malu dan pura-pura tak tahu menahu. Apa iya ada mahasiswa atau mahasiswi yang memakai sandal jepit?. Otakku mulai sedikit kacau. Teras balkon ballroom itu kini mulai sepi, tapi aku tetap saja di situ sembari berpura-pura mengetik di depan laptop. Yassalam, tetiba seorang mahasiswi cantik datang dan bertanya perihal sandal tadi. Karena dia cantik aku isengi saja di sandal itu kutulis I love you dan tak lupa kugambari cinta ala anak lukisan unik anak muda dengan permanent marker . " Eh ya Allah mas, ini sandal milik Ning Mala (sapaan akrab untuk Ning Komalasari ) beliau segera ke dalem karena terburu-buru dengan meminjam sepatuku. Panggilan dari neng via vc telah menyegerakan pengambilan sandal itu dari tanganku. Duh....malunya, manalagi ada namaku. Hadgh.
__
Bondowoso, 12 1 23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar