Total Tayangan Halaman

Minggu, 15 Januari 2023

VIANN NOVE




 VIANN NOVE

Pak Tyqnue Azbynt


Pagi itu aku sengaja mendatangi sebuah Taman Kanak-kanak yang tengah riuh dengan keasyikan ala bocah unyu-unyu itu. TK Insan Cemerlang Curahdami termasuk salah satu jelajah penelitianku saat aku melakukan tugas _free_college_ dari kampusku sebagai ganti program KKN. Walaupun dari FakultasTarbiyah prodi PAI, dan kurang pas untuk programming ke institusi yang bernama TK. Atas permintaan dari lembaga itu dan ACC dari kampusku akhirnya kulakukan jua. 


Tugas kampus hanya kulakukan lunas tugas saja, tanpa ada mood yang menyertainya. Sepekan kemudian hatiku mulai berubah sejak berkenalan dengan sesosok Bu guru cantik dan begitu telaten membersamai anak-anaknya. Unik dan terkesan sedikit lucu, kala dia datang pagi-pagi. Tak hanya salaman dari anak-anaknya tapi baju dan tasnya bahkan semua yang ada padanya diciumi oleh anak-anak polos itu. " Yee baju Bu guru haruuuum banget ", begitu celetuknya.  Gegara kejadian itulah kumanfaatkan moment saat menjabat tangannya. " Bu can ( kusebut buguru cantik ),  boleh gak aku juga mencium baju Bu guru macam anak-anak tadi?", Tanyaku sembari nyiringai macam tanpa dosa. Matanya terbelalak seperti marah, aku pun kaget dan minta maaf. Tapi dia mendekat dan berbisik," hati-hati di dekat anak-anak, mereka sangat peka, kan bisa disampaikan ke orang tuanya", katanya. Aku baru menyadari tindakan bodohku. 


Hari berikutnya aku datang pagi pagi di sekolah itu hanya demi mengampung sinyal Wi-Fi karena paketanku habis, sementara pengetikan laporan harus tuntas hari itu. Belum rampung mengetik dan mengirim laporan online ke kampus, si Bu guru cantik yang bernama VIANN  NOVE itu datang. " Eh mas mahasiswa ...tumben pagi, oh yaa kemaren katanya mau cium baju saya, hayo kalo mau nakalin aku!. Kan belum ada bocah-bocah?", Katanya malah manja. " Santai aja mas, walaupun hidup di Jawa tapi punya darah Eropa, makanya namaku tak pakai nama Jawa, tapi hatiku selembut wanita Jawa, dan jiwaku sebebas orang Eropa", imbuhnya sembari meletakkan tasnya di meja sebelahku mengetik laporan.  Saya tak berani mencium bajunya takut kesambet cinta, tapi justru aku meminta kenangan yang lainnya. Istimewanya justru dia memberikan stempel di jaket almamaterku dengan kecupan lipstick merah maroon. Walaupun kecupnya di punggung tapi terasnya justru di hati. Vyann

 I can't stop to loving you", begitu gumamku sembari mengetik di laptop dengan jemari gemetaran.

___

Bondowoso, 15 Januari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...