4 DESEMBER DI KANJURUHAN
Pak Tyqnue Azbynt
Meluncur ke Kota Apel di akhir tahun bukanlah sebuah agenda yang direncanakan. Demi menjemput anakku yang sedang kuliah di UM, akhirnya kupaksakan jua. Sejatinya dia bisa pulang sendiri, namun rengek adiknya agar masnya dijemput saja toh lagi sama-sama liburan pendidikan.
Aku yang hanya dibersamai oleh driver travel terasa tak punya teman asyik untuk ngobrol. Perjalanan terasa kurang mengasyikkan apalagi saat ku-VC anakku masih ada projek penelitian di kampusnya yang diestimasikan pulang kampus hingga pukul 18an. Padahal berangkat dari rumah selepas subuh sejatinya siang sudah bisa landing area, ternyata situasinya berbeda. Dalam situasi yang unpredictable akhirnya aku ngasal aja, ngajak sang driver tuk ke sebuah kafe yang bertajuk Kedai Kanjuruhan Malang tempat Triaffa teman kampus Unika yang sempat kutembak dulu namun dia menolaknya dengan halus. Aku pun tersungkur tak berdaya Hari ini aku kembali ke kafe tempat yang dulu pernah mempurukkanku. 4 Desember adalah ultah Triaffa yang biasa dirayakan di kedai itu, tapi itu berpuluh tahun lalu.
4 Desember tanpa rencana aku kembali ke kedai itu dibersamai driver tuk sekedar menyeruput coffe lava kesukaanku saat ngampus dulu. Tampak di singer booth ramai oleh cewek sedang happy happy menyanyikan lagu HBD. Dan ternyata Triaffa and the gang sedang ngafe juga. Beruntungnya aku belum buka masker yang menutupi mulut dan hidungku jadi mereka melihatku seperti orang asing saja. Di moment yang pas itu aku mencoba ke booth penyanyi tuk menyanyikan sebuah lagu " Havana", kesukaannya dulu. Masih belum kubuka masker tapi aku halo halo, " sebuah lagu untuk yang punya 4 Desember...yang sempat kutembak beberapa tahun silam ditempat ini, Havana". perlahan Triaffa beranjak menuju tempatku nyanyi tuk menuntaskan penasarannya. " Buka maskernya ...buka bukaa bukaa...". Teriak gangnya. Tanpa membuka maskerku Triaffa menggamit tanganku ditempelkan ke pipi kanannya sembari berucap, " mas Nino ya...?". Terlihat jelas dia meneteskan air mata sembari merangkulku dari samping. Saat kubuka masker, kue tart yang di meja malah di colekkan ke wajahku oleh gang cewek itu. And wajahku cemong tapi bahagia walaupun hanya sekedar dapat pelukan sebagai seorang teman.
___
Bondowoso, 16 Januari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar