16 JANUARI
Pak Tyqnue Azbynt
Dari kota kecil ini aku masih teringat saat dia dibersamaiku. Usia 5 tahun telah melintas kabut pagi-pagi di jarak PP 14 km demi sekolah di sebuah pesantren. Pukul 06 berangkat dan pukul setengah 3 baru tiba di rumah. Makan di kantor dalam satu pinggan minum di satu botol. Kenangan itu masih lekat di hatiku.
Usia sekolahnya memang terlalu dini tapi gegara ingin selalu ikut aku mengajar terpaksalah kubawa jua. 9 tahun tertuntaskan hingga lulus MTs lalu pindah ke sebuah madrasah Aliyah di bilangan kota Tape. Dan mas8h saja dibersamaiku saat berangkat dan pulang sekolah karena masih satu jurusan. Kini saat kuliyah di kota Malang kebersamaan itu hanya selewat hape. Sekedar tanya salat, makan dan program kampusnya. Sebuah rutinitas yang biasa.
Beberapa pekan lalu penyakit menderanya, hingga terpaksa bundanya terbang ke Malang demi menjemputnya pulang, sementara aku masih sibuk ngajar di tempat tugasku. Hanya sepekan di rumah si sulung itu kembali ke kota Malang tuk ngampus kembali. Walau tak ada nyala kandil, kue tart atau sebentuk makanan dan ritual kecil, tapi dedoa kami tetap menyertainya. BarakAllah fi umrik ya waladi. Hbd, may Allah always bless u, aameen.
___
16 1 23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar