MAKKAH KECIL DI KOTA LINXIA
Pak Tyqnue Azbynt
Negeri elok di bantaran sungai dengan kontur pengunungan nan asri merupakan daya tawar yang tinggi bagi penyuka keindahan. Linxia adalah kawasan yang perlu aku singgahi selepas dari beberapa kawasan penelitianku tentang masyarakat muslim China. Linxia dengan beribu masjid dan madrasah madrasahnya, seperli negeri yang lepas dari imaji semula tentang Negara Tirai Bambu itu.
Seorang cendikiawan Muslim Mahmud Zao Jian Hwa menyilakanku untuk menemui muslimah Indonesia yang sedang menempuh S3 nya di wilayah Uighur. Dari kartu namanya kukira dia memang asli China karena di ID cardnya bernama Affi Fha. Setelah aku bersemuka dengannya alngkah kagetnya, ternyata dia adalah Husnul Hafifah eks Pengawas Madrasahku dulu.
Orang yang pernah kukenal itulah membawaku ke beberapa tempat yang cukup mengasyikkan. Sebut saja Kashghar dengan masjid Id kah yang berarsitek eksotik, konon telah dibangun 1442 M itu. Lanzhou, xining, Xian, Urumqi, Turphan dan banyak tempat lainnya dengan keistimewaan yang belum tergambar di otakku sebelumnya.
Affi Fha yang dulu kusegani itu kini justru menjadi guideku di beberapa tempat yang menjadi spot penelitianku tentang masyarakat Muslim China. Yaa karena penelitianku tentang Studi "Oriental Moslem Culture", dengan wilayah kajian Turki, dan Uigur yang bahasanya hampir sama. Tapi aku lebih memilih China karena teman yang lain banyak memelih Turki. Namun Linxia-lah yang lebih mengesankan padaku. Bukan karena julukannya yang bertajuk Mekkah Kecil itu, tapi karena di situ aku dikenalkan dengan Ayeleen gadis lokal dengan wajah oriental berpadu dengan sentuhan Arab itu menjadikan penyandra sukmak. Bak pucuk dicinta ulam pun tiba, karena Ayeleen juga punya rencana untuk mengadakan studi komparatif di pesantren pesantren di Indonesia. Moment itu tak kan kusia -siakan. Kan kuajak dia menikah denganku karena orang sana menganggap bangsa Indonesia adalah saudara yang bisa menjadikan mereka lebih diperhatikan oleh pemerintah China. Pasalnya sih tak hanya karena kunjungan Presiden Indonesia, tapi karena pemerintah setempat sudah banyak mengadakan MoU dengan NU dan Pesantren di Indonesia. Ayeleen, kan kupinang engkau dengan kain songket bertenun emas dari Padang.
___
Bondowoso, Ultimo Februari 2023