Total Tayangan Halaman

Senin, 24 Maret 2025

Munajat RINDU

Munajat RINDU 
Pak Tyqnue Azbynt 


Beberapa bulan terakhir aku sengaja mengesampingkan Zara dalam ingatanku. Menuntaskan tugas penelitian dan tetekbengik lainnya dari kampus telah memaksaku melupakannya. Ternyata di luar Zara masih banyak orang-orang asyik lebih membuatku nyaman, Tinimbang dia yang selalu merepek memanja, tapi saatnya aku cemburu kala dia dibersamai orang, dianya malah menganggap hanya sekedar teman, atau tak punya hubungan apa-apa. Dia sendiri begitu pencemburu dan sahabat-sahabat cewekku dicurigai semua. Hello, mana kuat aku kawan!

Biar tidak tambah runyam semua teman Zara, kujauhi semuanya. Mending cari sahabat baru yang jauh dari pantauan mereka. Bagiku, sahabat cowok adalah sahabat pemuncak karir, sedangkan sahabat cewek adalah penenang jiwa. Berkali-kali calling dari Zara dan kawan-kawannya aku acuhkan. Mau marah, mau sedih, aku tak mau ambil pusing.  Tekatku adalah menjauhi mereka demi karir dan kuliah segera tertuntaskan. 

Selepas santap sahur, kucoba membuka-buka email. Biasanya sih teman-teman penulis yang minta pandangan atau bahkan mengeditkan karyanya. Aku tertarik pada sebuah tulisan yang ditulis oleh "Zie" yang berjudul "Munajat RINDU". Sepertinya ini penulis baru, namanya asing bagiku. Cerita-cerita tentang kerinduannya dinrasikan dengan apik, pilihan kata, pertautan rasanya lumayan menarik, pinternya si penulis membuat alur ceritanya  bersambung. Saat aku menunggu surel berikutnya ternyata tak begitu lama datang juga episode berikutnya.  Begitu ada notulasi surel masuk, alangkah terkejutnya aku. Berlembar-lembar fotonya saat di Kampus, tempat kost dan lain-lain di sertakan pada surel yang baru kuterima. Ternyata si Zara Eng yang memaksa menghubungiku. "Mas, wanita selalu punya cara tuk meruntuhkan keangkuhan lelaki!"
"Ciye ciyeee paling mas pengin dekat aku lagi, cuman sok cuek, come on sayang jangan diemin aku akan kuadukan ke papa mama, bahwa engkau
 melecehkan aku"

---
Bondowoso, 24 Ramadhan 1446

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...