Total Tayangan Halaman

Kamis, 13 Maret 2025

KETIKA UANG SAKU MENGERING

 KETIKA UANG SAKU MENGERING 

Pak Tyqnue Azbynt 



Artificial Intelegence benar-benar menjajah dunia para seniman. Dulu hanya dengan kanvas 40x60 sudah bisa meraup jutaan rupiah hanya satu pose wajah saja. Kini lukisan AI lebih sempurna dan super murah. Utak-atik sendiri via android lalu cetak kanvas, and jadilah lukisan profesional. Bagi orang awam itu sangat bagus, tapi bagi para perupa justru kering makna. Bagi tubuh tak bernyawa.


Terpaksa aku beralih ke dunia literasi, yaa lumayanlah mendapat upah berpena di beberapa media. Namun tak seberapa lama Meta AI memporak-porandakannya. Penyuka tulisan fiksi lebih menghalukan dirinya sebagai tokoh cerita, setting dipesan, nama-nama tokohnya dipesan, dan dalam hitungan detik jadilah cerpen dan sejenisnya. Otak cerpenis yang biasa membuat imaji dengan 1000 kata menjadi kalah telak pada Kenakalan AI. Dus apa imbasnya? Uang sakuku sering mengering karena tak ada kerja seni yang bisa bercuan.


Pagi itu Bu kost sudah ceramah dan membaca hotbah tagihan uang kost. Celotehnya yang memekak di gendang telinga menjadi aku tak betah di ruang kost. Walhasil Osmond gitar akustik kubawa ke komplek perumahan tuk mengamen. Wajah seperti terbakar saat dibully anak-anak kostan cewek yang kadang bikin marah di hati. Malu? Ya jalani saja dari pada Bu kost marah-marah macam penyidik KPK saja. Dilalah di salah satu gang yang juga komplek kost cewek aku dan temanku diajak mampir ke terasnya sembari nyanyi-nyanyi lagu balada. Entah mereka iseng atau apalah aku diberi cuan yang bisa nutupi uang kost. Fathma Fung mahasiswi Amoy itu memberiku uang yang tak wajar. "Besok-besok bali lagi mas, kita bisa nyanyi-nyanyi sama teman-teman di sini, oke?" "Yap, I Will" pungkasku. Dan kami segera pulang dengan kebahagian full tuk lapor bulan pada Bu kost. Kebahagiaan itu bukan karena cuan belaka tapi kerlingan mata Fung yang telah menjerat hati ini. 

-----

Bondowoso, 13 Ramadhan 1446

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...