HEALING Melepas Hati Gundah bersamamu
Pak Tyqnue Azbynt
Tugas yang banyak menumpuk telah mereduksi otakku. Merbersamai anak-anak bangsa yang menjadi tugas ditambah kesuntukan di rumah yang tak menemukan suasana santai telah memasung rasa bahagia ini. Malam tersiksa siang terpenjara oleh banyak hal memusingkan dan menjadikan stressorku menumpuk. Intinya otakku, hatiku terlalu banyak polusi yang harus dibersihkan.
Sore itu seorang sahabat menyapa, basa basi and menebah raut muka gundahku. "Bisakah aku membuka senyum bibirmu yang terkunci itu?" Selorohnya. "Tolong jangan ganggu aku, aku perlu menenangkan pikiran, otakku perlu rehat dari beban yang membuatku serasa gila ini," Sejenak dia diam dan tak melanjutkan kekatanya. Temu hari itu tak menyolusikan apa-apa, dan stressku malah kian terasa.
Selepas salat duha ada pesan masuk via WhatsApp, "Bebs, Are you free today?" Belum lagi kujawab dia telah mendaulatku tuk bersiap diri. Entah kenapa justru aku tak berpikir panjang, and finally aku ikut saja alurnya, pasrah pada rencananya. Mengendari motor old Vespa aku diboncengnya, diajak ke sebuah Mall dan disuruh shopping sepuasnya. Dan begitulah akhirnya aku sedikit terasa tenang, tapi yang membuatku kian terasa tenang saat di sebuah kafe dia menyanyikan lagu 'Unchained Melody' untukku, aku justru lebih tenang, apalagi saat dia memegang dagu seraya berkata,"Jangan kau paksa aku memilih jalan terjal tuk mencintaimu, kemarilah bersandar di dada kiriku," entah mengapa justru saat kudengar detak jantungnya tak sadar kuulurkan tanganku, dia mengecupnya. "Aku hari ini bahagia, terima kasih kau telah mengalirkan kembali darah ke seluruh tubuh ini, menghidupkan syaraf-syaraf matiku. Ciumlah keningku, agar kubisa terbang ke langit biru bersamamu." ucapku sepontan.
___
Bondowoso, 3 Agustus 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar