Total Tayangan Halaman

Jumat, 12 Mei 2023

Sepasang Perkutut di Halaman Madrasah

 


SEPASANG PERKUTUT DI HALAMAN MADRASAH

Pak Tyqnue Azbynt


Sudah beberapa hari sejoli perkutut itu tak berbunyi lagi. Biasanya selepas rehat madrasah yang pertama mereka telah bermain di halaman madrasah. Bunyinya memberikan suara damai di hati kami. Alami, ya terasa alami seperti alam desa di rumah kami. 


Terasa aneh memang, burung itu tetiba saja tak bernyanyi lagi, bahkan datang ke halaman Madrasah pun jarang kali. Desas-desus berbau mistis pun mulai merebak di lingkungan madrasah. Banyak tetangga beranggapan bahwa sepasang burung itu sedang ikut berduka pasca meninggalnya Pak Amar tetangga di sisi utara madrasah. Kuburan beliau mulai ramai diziarahi tetangga sekitar, karena kedua burung itu justru hampir tiap hari di situ. Ritual-ritual tak wajar pun mulai terjadi. Hal-hal yang berbau kepercayaan dan adat mulai terjadi. Di atas pusaranya mulai di taburi beras kuning ( beras yang di rendam dengan air kunyit ) sebelum mereka berdoa. Cilakanya justru anak-anak madrasah membenarkan tindakan masyarakat itu walaupun guru-guru menjelaskan bahwa ke pemakaman cukuplah dengan berdoa saja tanpa beras kuning. Kalau bunga dan daun pandan taklah mengapa karena dianalogikan dengan daun kurma yang didoakan Kanjeng nabi dalam sebuah riwayat hadits beliau.


Demi menguak tanya, kami bersama tim IT madrasah mencoba membaca recording CCTV madrasah. Ya Allah yaa Rabb, ternyata hampir tiap hari Pak Amar menaburkan milet dan beras hitam ke genteng kantin madrasah dan sebagian juga menggelinding hingga terjatuh di halamannya. Kesimpulan dari para guru, sepasang burung itu ikut berduka bisa saja karena sudah tak ada lagi yang open menyediakan makan. Ada pun kemudian pindah ke atas pemakaman karena mencari biji-bijian di sana karena banyak rerumputan yang sudah berbuah dan apalagi ditaburi beras kuning justru menjadi makanan mereka. Ustaz Basith memerintahkan ketua OSIM untuk membeli milet dan tiap usai salat duha ditaburkan di atas genteng kantin, sebab kalau ditabur langsung ke halaman ayamlah yang menyantapnya duluan dan sepasan perkutut itu tak kebagian apa-apa. Dan benarlah kenyataannya sepasang burung itu kembali berbunyi dan betah bermain di halaman madrasah. 

_____

Bondowoso, 12 Mei 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...