Source pict. Instagram@candraadff
( Foto ilustrasi belaka )
JURAGAN KAMBING
Pak Tyqnue Azbynt
Setelah 8 tahun Dullah mondok di sebuah pesantren Banten akhirnya pulang jua karena usianya sudah hampir matang. Di kampungnya dia harus membersamai sang ibu pasca meninggalnya ayah yang pencari nafkah dan biaya mondoknya.
Terjun ke masyarakat perlu banyak adaptasi. Hingar bingar di pondok yang sibuk dengan kajian kitab, kini berubah dengan riuh rendah banyak hal, mulai dari usaha kerja, kegiatan sosial dan lainnya yang perlu belajar dan belajar lagi. Demi mencari cuan yang banyak dia berusaha mendekati tengkulak kambing agar jualannya bisa dititipkan padanya. Perkembangannya yang siginfikan telah membuat kolega kerjanya percaya penuh pada Dullah. Di bulan haji ini saja dia dititipi 32 ekor kambing dan harus laku sebelum prosesi qurbanan berakhir. Alhamdulillah H-1 tinggallah 7 ekor. Sampai memasuki H+2 semestinya harus sudah laku. Akhirnya dia memberanikan diri untuk dihutangkan pada siapa yang mau.
7 ekor itu akhirnya dibeli oleh Jeng Atun janda muda yang kaya raya. Wajah imut sang janda yang kelewat kaya itu, membuat sesiapa pun lelaki takut melamarnya, karena beda kelas sosial. Status jandanya gegara sang suami meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang saat pulang dari Dubai. Bagi Dullah walaupun dia cantik dan kaya sama sekali tak memengaruhinya. Bussiness is a bussiness, makanya tak ada anggapan lain lain padanya. Beda Dullah beda Jeng Atun, dia telah meneropong kejujuran dan kebersahajaannya. Apalagi usianya 3 lebih muda darinya. Pas hari Idul Qurban, jeng Atun datang kerumah Dullah dengan dibersamai Haji Ibrahim ayahnya. Mereka melamar si Dullah agar sudi memperistrikan janda imut itu. Dullah hanya diam menunggu restu ibunya. Karena sang ibu mengembalikan keputusan padanya, Dullah pun mau. Tanpa banyak ini itu, haji Ibrahim langsung menelpon pak RT dan Kiyai di desa itu, serta beberapa saksi agar hari itu juga diakad nikah secara Sirri dulu. Ada pun akad secara resmi akan dilangsungkan akhir bilang haji ini. Seusai akad Sirri itu, Dullah hanya misem malu, tapi Jeng Atung langsung saja nyosor mencium pipi suami brondongnya itu. Orang-orang di sekitarnya hanya meri pada juragan kambing itu , mendapat janda imut plus tajir.
___
Bondowoso, 10 Juli 2022
Luar biasa..keren..
BalasHapusTengkiyuuu tretan
HapusPingin tahu Dullah itu orang mana ya?...mujur benar tuh nasib...
BalasHapusSetahu saya orang pekauman tuh Bu 😀
Hapus