_pak_tyqnue_azbynt_
Perpisahan yang tertaqdirkan adalah petaka cinta kami. Dulu susah senang disintas bersama, tapi kemiskinan, dan ketersiaanya bersuamikan aku telah merobohkan pilar-pilar cinta yang telah terbangun. Lelah memang mendayung cinta pada perahu berlubang, sudah lelah takut karam pula. Sebagai seorang guru honorer yang hanya mendapat 150. 000,- perbulan sungguh memilukan rasa. Jangankan biaya bersolek, biaya dapur saja belumlah cukup.
Kehadiran seorang sekretaris desa yang sering membantu untuk mendapatkan bantuan pemerintah, telah menautkan hatinya. Senyum bidadariku terasa hambar, dan ini semakin menyiksaku. Saat mertua ikut-ikutan semakin memperburuk rumah tanggaku. 22 Januari 5 tahun lalu telah menjadi akhir jalinan rumah tangga kami. Seorang anak laki-laki dibersamai bundanya, sedang aku memilih berjuang mencari penghidupan di Negeri Singa, walaupun hanya menjadi peramu saji di sebuah restoran. 5 tahun berlalu kerinduanku pada kampung halaman semakin membebani rasa, terlebih lagi rindu pada peri kecilku buah cinta kami yang kandas. Aku mencoba berselancar di dunia Maya tuk sekedar mencari info tentang anak dan mantanku. Di sebuah blog bernama Bunda Anissa akhirnya kutemukan cerita-cerita mantan istriku.
Hari ini 22 Januari aku sengaja mengomentari blognya yang kebanyakan curhatan-curhatan seorang wanita. Jawaban darinya semakin membuatku kian rindu pulang. " Kang Mas, dulu aku telah menghianatimu tapi ketahuilah demi Anissa anak kita aku memilih bercerai dengan Pak sekretaris desa yang acuh terhadap Nissa anak kita, ..kang mas...kalau masih ada sisa rindumu untukku, pulanglah....aku sekarang sudah sedikit mapan walaupun hanya sebagai penjual jajanan online, insya Allah cukuplah untuk kita bertiga ....", Begitu jawabnya. Karena visa kerjaku berakhir per-30 Januari ini, akhirnya kupilih tak memepranjangnya dan akan kutautkan kembali cinta kami yang dulu. Dhiajeng ....tunggu aku pulang
____
Bondowoso, 22 1 22
Balik maneh akhirnya demi anak tercinta
BalasHapusHappy ending .
HapusTengkiyu telah Sudi hadir
Hapus