Total Tayangan Halaman

Selasa, 21 Juni 2022

Rindu Kala Menyintas Sepi




_pak_tuqnue_azbynt_


Berdiri aku di simpang jalan tempat kami berpisah dulu. Kulihat kembali rerimbun pohon kelengkeng yang kini meranggas sudah bagai hatiku yang rindu sapanya. Kering hati tanpa temu, tanpa sumringah sejuk senyumnya.  Berkali sudah perndar purnama berganti, dan bertambah ranalah hati sejak kepergiannya. 


Januari yang dingin tetap saja tak mampu menyejukkan gersangnya hatiku, gigil di tubuh tetap saja kering di hatiku.  Senyum perpisahan itu telah meracuni jiwaku. Sudah 5 semester belalu, dan dia tiada kabar jua.  Beda  tempat studi beda fakultas dan beda pandangan orang tua kami. Aku dikuliyahkan di pesantren demi memuliakan harkatku sebagai gadis, sedangkan dia dikuliahkan di sebuah perguruan tinggi negeri di prodi fisika. Aku yang berkutat dengan ketatnya aturan pesantren taklah bisa dengan mudah bertemu sesiapa di luar sana tanpa  pengawasan pengurus. Yaa maklumlah sebagai gadis penghafal Al-Qur'an memang harus ekstrim aturannya, sedang hatiku ingin berontak agar bisa bertemu dan melihat senyum manis Alfaeez mantanku saat SMA dulu. 


Lewat temu zoom kami para mahasiswa se Nusantara yang gila literasi sedang adu gagasan adu wawasan. Yassalam, seorang cowok dari Fakultas Fisika sedang mempresentasikan gagasannya, bahasa sastranya bertipografi eksaksta menjadi sorotan peserta. Dan benar saja dia adalah mantan kekasihku dulu, tetap saja cool, yaa bedanya sekarang berambut gondrong tak seperti fisikawan yang biasa dengan kacamata, rapi dan sibuk dengan buku bukunya. Di bagian akhir dia memberi closing statement, " jika rindu yang tersimpan tak tersampaikan dan tak terawat, ia akan menjadi lapuk dan berkarat sebagaimana besi yang hendak bertahan dengan masa, tapi hasilnya sia-sia belaka. Finally untuk semua orang yang menyintas rindu, temukanlah tambatan cintanya walau harus menghadapi bara sebagaimana baja yang hendak menjadi pisau yang kelak akan lebih berharga dan bermakana".  Pernyataan itu kena _banget_ dengan perasaanku, apa lagi dia tetap mamakai baju pemberianku 2 tahun silam saat ultahnya yang ke 16. 

____

Bondowoso, 6 1 21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...