Total Tayangan Halaman

Jumat, 13 Juni 2025

KEYRANE SIBONDETA

 KEYRANE SIBONDETA 

Pak Tyqnue Azbynt 



Melabuhkan tubuh penat  di Tomoro Kafe menjadi kebiasaanku. Duduk menyendiri di pojokan sembari melihat-lihat file tulisan di laptop menjadi keasyikan tersendiri.  Sekedar membaca ulang, menyelia tulisan-tulisan yang typo atau mereset ulang alur cerita menjadi kebiasaanku kala sendiri. Walau tubuh penat tapi soal menulis tak pernah aku lupakan. 

Seorang Barista girl datang mengusiliku sembari senyum tipis di bibirnya. 

"Mas penulis, mbok yao aku jadikan tokohnya dong" yang ber-name text KEYRANE SIBONDETA, padahal Nama dirinya Gerin Shashikirana sudah apik.  Mungkin alasan marketlah ia harus mem-falsify namanya. Tanpa babibu langsung kuambil gambar elok wajahnya sebagai cover buku yang bakal aku cetak. Akhirnya penyeliaan tulisan aku hentikan dan menjadi bincang ria dengannya. Mungkin karena aku sudah biasa hadir di tempat itu, sang Barista diperkenankan bercengkrama denganku. Dan yang menggantikan barista di pantri seorang cowok yang terbiasa bergantian dengan Keyrane. 

"Pinjam satu boss bidadariny satu, ada sedikit yang perlu dibincangkn".Boss pemilik kafe hanya tersenyum sembari mengacungkan jempolnya. 

Saya tak tahu harus memulai dari mana alur ceritanya akan bermula. Otakku blank, tak menemukan idea cerita. Aku katakan saja kalau otak lagi buntu padanya. 

"Gimana mas kalau ceritanya aku berpacaran sama mas penulis ?"

"Trus"

"Ya kita pacaran, dalam ceritanya"

"Ah halu, ga mau ah"

Dia cemberut sembari memonyongkan mulutnya. Dia langsung menyesap kopiku, sembari merapatkan tubuhnya. Hangat, lembut, dengan aroma fifth avenue menjadikan aku terpana tanpa kata. Sampai beberapa saat aku diam tanpa kata tak tahu harus berbuat apa. Sampai dia menegur dan mengejutkan aku dari lamunan. 

"Woi kok malah sawan"

"Oh, aku kena sihir Dewa Amor"

"Hemmm, lelaki gayanya memang begitu" Kekatany menyindir. Tapi sumpah deh, aku justru dibuat tak berdaya olehnya. Walau hatiku telah takluk, aku berusaha setenang mungkin agar tak dibully si cantik ini. Tapi lagi lagi aku mati langkah berada di dekatnya, idea tak ada, mau bicara apa, kelu. Barulah aku tersadar kalau didompet ada souvenir logam mulia Antam walau hanya 2 gram kujadikan media tuk melepaskan belenggu kekaluan tingkahku.

"key, aku ada sesuatu untukmu, walau tak seberapa tapi ini logam mulia bersertifikat, ada barcodenya sebagai tanda jadi pacaran kita"

"Yee, asyik kita jadian neh", timpalnya sembari menempelkan telinganya di dadaku.

"Yaaah ternyata dredegnya kencang mas,  berarti langsung ke hati ne?"

Sebelum kepalanya beranjak kubelai rambutnya sembari mencium keningnya tipis.

"Iih, masnya nakal", sambungnya, tapi dia justru menempelkan pipi mbemnya ke hidungku.

" Neh sekalian, yang satunya lagi biar gak meri". 

Sejak saat itu kami jadian namun novel yang   dia minta sebagai tokoh masih belum terampungkan jua.

___

Bondowoso, 13 Juni 2025





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...