GADIS PENJUAL BUKET
Pak Tyqnue Azbynt
12 April 2025 pagi yang begitu dingin menyambutku di kota Malang dalam sebuah gelaran Wisuda 132. Riuh riang membuka pagi itu. Wali wisudawan hilir mudik berswafoto, ber-vlog ria mengabadikan event istimewa itu.
Di mulut pintu Utara kudapati seorang penjual buket yang begitu sopannya. Ah itu memang biasa, tapi tidak juga justru di saat pembeli mulai sepi dia justru membuka kotak tanggung berisi Alquran. Ah itu biasa juga kok, ah gak kok justru bacaan yang indah pelan disertai tetesan air matanya yang mengalir deras. Saat kudekati dan menelisik keberadaannya. Ternyata dia juga seorang mahasiswi di kampus itu. Aku dan istri begitu kagum akan kecintaannya pada Al-Qur'an disela berjualan buket itu.
"Maaf, bapak dan ibu, bolehkah aku berbagi bahagia dengan kalian?" Tawarnya padaku.
"Oh tentu saja"
Sebentuk buket diberikan padaku, dan aku menolaknya, karena takut membuatnya rugi. Namun dia memaksanya jua.
"Bapak, ibu, saya juga wisudawati yang sebentar lagi mau masuk ruangan. Graha Cakrawala tuk diwisuda juga. Maaf ibu bapak, saya teramat bersyukur karena berkat pekerjaanku sebagai penjual buket ini sebagai penopang dana kuliyahku. Mohon dengan hormat bapak tuk mewakili orang tua saya yang tak bisa hadir karena berada di pelosok Sumbawa. Alhamdulillah saya mendapat summa cumlaude, dan bapak saya mohon mewakili orang tua saya", katanya panjang lebar sembari bercucuran air matanya begitu derasnya.
-----
Malang, 12 April2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar