Socio Cocci
" Bruuuum I am flying now", begitu celoteh si Cocci Zei, anak paling bontot tapi gayanya yang selangit membuat marganya jengah dengan kelakuannya. Tiap hari pamer sayap, kelihaiannya bermanuver terbang diantara reranting elok klorofil di dedaunan.
Cocci Ei, Cocci Bi, hingga Cocci Dablyu , berkali-kali telah mengingatkannya. Tapi kelakuannya memang susah diubah. Kali itu Si Sulung Cocci Ei memperingatkannya dengan keras agar jangan bermain di Lembah Kematian dekat _Fumarol_ yang banyak mengeluarkan _Sulfura_ dan gas yang lainnya. Kesombongannya telah mengantarkannya ke ambang celaka. Benar saja dia tergelincir di daun akasia dan terpelanting hingga tak bisa bangkit, ia terlentang dengan kepala pusing 7 keliling karena banyak menghirup gas belerang. " Toloooong!",pintanya memelas. " Alaaah gayamu", sergah yang lainnya. Dan benar saja dia kesulitan bergerak, napasnya sudah megap-megap.
Si Sulung Cocci Ei mengomando teman-temannya agar membantu Si Nakal Cocci Zei.Mereka bergelantungan di daun akasia membandulkan diri untuk menjadikan tangkai daun itu sebagai pengangkat tubuh si Nakal. And Finally, mereka pun berhasil membantunya. Si Nakal itu baru menyadari akan kelakuannya, ternyata berkawan dan bersahabat dengan tulus akan menjadikannya selamat dalam kehidupan.
____
Notula:
Coccinellidae (nama ilmiyah kumbang kura-kura).
Socius (masyarakat).
Fumarol lubang dari gunung berapi
Sulfura (sulphur) belerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar