BU ANITA GURUKU
Pak Tyqnue Azbynt
Kota Malang yang mengahangat gegara hujan yang tak kunjung turun, membuatku kian jengah dan ogah-ogahan ngampus. Mungkin karena beberapa pekan ini aku bolak-balik ke Lab demi mematentkan penelitianku. And Finally, bawaannya capek dan badmood.
Tetiba saja gawayku berdering, panggilan dari sahabat kampus agar aku segera merapat ke ballroom Fakultas Fisika. "Segera merapat guys, ada beberapa orang yang menanyakanmu". Dalam hati bertanya-tanya, apakah duta dari Malaka University? Kusegerakan saja berangkat tanpa pikir ini itu lagi, lagian tempat kostku hanya 75m saja. Yassalam, dari jauh kulihat Bu Nita, guru matematika saat aku MTs di pondok, dan kemudian saat aku masuk MAN beliau mutasi ke tempat studiku yang baru. Dulu aku kurang respect pada pelajaran beliau yang cara menerangkannya cepat bagai lagu RAP saja, and "criwis"nya bikin aku malu kalau gak ngerjakan tugas-tugas darinya.
" Waah anakku ini tah?", Sapanya sembari pamerkan kemolekan lesung pipinya. Kujabat tangannya penuh haru karena dari beliaulah dasar-dasar exacta aku dapatkan. " Salam Karo abae, aku suwi Ra ketemu". " Enjih Bu". Beliau dulu memang teman Abah saat masih ngajar di pesantren. Yang tak bisa aku lupakan tentang beliau saat aku belajar wawancara kala masih MI. Kuwawancarai beliau yang guru MTs itu. "Sini jangan malu-malu, kamu mau tanya apa?". Beliau langsung mengambil buku catatan pertanyaan dan langsung menjawab panjang lebar hingga aku tak bisa menulisnya. Bu Anita, 'we can't stop missing you'.
___
Indonesia, 8 November 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar