MAS SIAPA YA?
Pak Tyqnue Azbynt
Tidak punya kerja yang menghasilkan cuan demi kebutuhan sehari-hari membuatnya sering mengurung diri. Keberaniannya tuk melamar anak mantan lurah di desanya menjadi kian surut. Aminah idamannya itu masih saja memberinya kode-kode halus tuk diresponnya. Dia seperti mengacuhkann gadis itu walaupun hatinya meronta-ronta.
Bila sore tiba di teras rumahnya sudah didatangi 7 bocah yang belajar ngaji padanya. Walau hanya 7 manusia kecil itu, teknik pengajarannya diintensifkan sebagaimana saat dia di didik di pesantrennya dulu. Maklumlah dia
lama mengabdi sebagai ustaz telah merasakan banyak asam garam dalam dunia pendidikan Islam. Sayangnya dia justru tak punya kecakapan khusus untuk mencari kerja. Usia yang kian matang semantara sang ibu ingin menimang cucu telah membuatnya stress tingkat dewa.
Gagasan tiba saat dia pergi ke alun-alun kota. Bertemu dengan pertunjukan badut telah melahirkan banyak ide. Mulai membuat rancangan baju badut, bahkan yang sedikit ekstrim justru memainkan atau memerankannya sendiri. Bekal keterampilan menjahit masa SMA dulu sebagai modal untuk merancang bangun baju badut itu. Dan hanya 7 hari saja pakaian badut itu sudah kelar dibuatnya walaupun berbahan dari kain perca yang didapat dari pusat konveksi di kotaku.
5 bulan lebih sudah dia menjalani profesi sebagai pengamen badut. Pilihan ini terpaksa dia pilih demi menghargai profesinya sebagai guru ngaji. Dengan menjadi badut wajahnya tak tampak oleh sesiapa.
Undangan demi undangan tuk ngebadut dijalaninya dengan lancar di samping ngamen di tempat keramaian. Walaupun hanya punya pundi sepuluh jutaan, nyalinya mulai berani tuk mendekati Aminah idamannya mulai diusahakannya. Sering mengirimkan paket hadiah tanpa nama identitas acap dilakukannya.
8 Desember pas ulang tahun idamannya, diberani-beranikan tuk datang ke rumah joglo mantan pak lurah itu. Mengamen dan berusaha bertemu dengan sang gadis walau harus di sembunyi di balik kostum badutnya. Saat Aminah keluar jantungnya mulai berdegup keras. Rencana tuk memberi paket cinta berupa kalung liontin di ultahnya direnecanakan dengan saksama. And...pas sang gadis keluar ke beranda depan, si badut berjoget lucu hingga Aminah mendekat tuk mengambil foto dengannya. Dilalah saat itulah dia memberikan liontin itu sembari berujar " selamat ulang tahun bidadari". Bisiknya.
" ....mas siapa?", Ucapnya penuh tanya.
" Saya Karim guru ngaji anak kecil di RT sebelah", sambutnya nekat.
" Mas Karim teman SD ku dulu, yaelaaah....mas, ..dulu yang menembakku saat masih bocah itu..., Masihkah mencintaiku?", Celetuknya panjang.
Karim sang badut hanya mengangguk sembari menyimpulkan jari telunjuk ber-sarangheo padanya. Saat itu tanpa didunga Aminah justru mendekat dan memeluk badut itu pura-pura untuk berfoto tapi justru berbisik padanya, " lamar aku mas!", Pungkasnya.
___
Bondowoso, 8 Desember 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar