RUAK-RUAK
Pak Tyqnue Azbynt
Pasca kematian qyu-qyu kepodang emasku serasa ada yang kurang dalam keseharianku. Demi mencari gantinya kusempatkan tuk mencari gantinya di Pasar Hewan Ambarketawang Sleman namun tak ada yang menggoda hatiku, kepodang yang kucari adalah kepodang Sumbawa tapi yang ada hanya kepodang emas Jawa dan Sulawesi.
Kecewa?, Ya pastilah tapi saat berada di Pasar Hewan pikiran dan mata selalu menelisik yang imut dan eksotik. Niat tuk beli kepodang tak kesampaian, namun kusempatkan tuk beli kroto buat si jalak suren di rumah. Dari kejauhan tampak seorang gadis yang rela berdesak di kerumunan para lelaki. Saat kudekati ternyata Anik Susanti yang pernah kukenal di dunia maya. Rupanya kecintaan pada hewan bukan hanya tuk postingan di dumay saja. Padahal baru beberapa hari saja dia sembuh dari operasi usus buntunya. Yah dasar pencinta hewan.
Niat usilku muncul tuk mengerjainya, tapi dihalangi oleh cowok ganteng yang katanya sedari tadi memperhatikannya. Usut punya usut ternyata dia lagi kesemsem pada si pencinta hewan itu. Akhir cerita aku bisikkan padanya agar dibelikan baby ruak-ruak hitam yang imut and lucu. Kudekati si Anik dan kukatakan bahwa ada cowok yang sedang gandrung padanya. " Ah masa sih?, Apa buktinya". Keponya.
"Mas ...ini lho bidadarimu sedang menunggu binatang kecil persembahan cintamu". Dia pun menuruti pintaku. Yassalam si Anik kegirangan sembari berucap terima kasih dan tanpa sadar memeluknya manja. Sementara sang cowok hanya heran dan tercengang. Yah dasar animal lover, ruak-ruak saja bisa lupa situasi, sementara cowok itu ragu tuk mendekapnya walaupun kelihatan tangannya gemetaran menahan gejolak hatinya.
___
Bondowoso, 13 11 22
Setelah baca, aku ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ sekarang ruak-ruak aku mati pak guru
BalasHapus