RA PENTING IJAZAH KUI
Pak Tyqnue Azbynt
15 tahun mengabdi di sebuah Sekolah Dasar boleh dikata telah lumayan lama apalagi hanya berstatus sebagai guru honorer yang bergaji 150.000,- hingga maksimal 300.000,- . Usia kian merambat tua dan sudah mengepalai rumah tangga gaji segitu taklah cukup untuk sekedar makan.
Angin surga berita P3 sebagai aparatur negara tak akan mungkin menjamahnya karena spesifikasi ijazahnya tak sesuai. Dia yang lulusan prodi administrasi politik jelas telah menutup pintu menuju P3. Memang semula dia hanya sebagai operator sekolah lantaran keahliannya di bidang IT, juga kreatifitasnya yang tinggi, alasan itulah dia dicintai kepalanya. Karir sang kepala menanjak dan menempati jabatan yang lebih tinggi, sementara di sekolah itu hadir kepala baru. Tak termasuk dalam data Dapodik memang sudah keniscayaannya, tapi masa kerjanya yang dipangkas dan hanya dihitung 4 tahun telah menjadikannya dengan terpaksa meninggalkan anak-anak didik yang sudah biasa dibersamainya.
Kasihan juga jika melihat semua temannya telah berseragam aparatur negara, sementara dia memilih diam di rumah dan mencumbui laptop satu-satunya yang dipunyainya. Bersama beberapa pemuda, dia membuat cerita-cerita parodi yang dikontenkan di channel YouTube-nya. Semula kuanggap hiburan belaka, tetapi ketika membuat Photo Studio, Art Cinematography, dan Rocording Sudio, pandanganku mulai berubah. Aku menganggapnya masih normal dan tak fenomenal, tapi ketika beranjak membeli mobil, aku yakin bahwa itu hasil dari konten YouTube-nya. " Dik... subscribernya kan tak seberapa, memangnya sudah bisa menghasilkan banyak cuan...?", tanyaku.
" Oh gak seberapa kok mas, tapi Alhamdulillah ada-lah untuk biaya masak dan cuci baju. Saya dulu terobsesi ingin jadi guru yang baik dan profesional tapi menyakitkan di dada mas. Sementara ini setelah kami bagi dengan tim, penghasilan bersih saya kurang lebih 10 jutaan perbulannya", pungkasnya.
Jawabannya membuatku kaget, ternyata gajinya justru melebihi gajiku yang sebagai PNS.
___
Bondowoso, 4 9 22
Kerja kreatif kadang mengesampingkan sertifikat bangku kuliah, tapi ijazah tetaplah penting sebagai bukti bahwa kita mau berbuat sesuai dengan standard yang dimaui oleh lembaga tempat kita kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar