MAHKOTA DI KEPALA
Pak Tyqnue Azbynt
Mendengar jeritan diantara riuh tertawaan temannya telah mengundang rasa penasaranku. Si Mamat meringis kesakitan sementara temannya tertawa kegirangan.
Sore itu kulihat sekelompok bocah sedang bermain bentengan di halaman mushalla dekat rumahku. Satu jam lewat rupanya telah membuat mereka kelelahan. Sembari nyanyi-nyanyi santuy mereka melempar mangga milik pak Haji Karim. Berkali-kali aku teriakin agar tak melempar mangga agar tak mengenai genteng mushalla. Si Mamat malah jingkrak-jingkrak meledekku. Aku maklumi saja kelakuan anak jaman sekarang yang sudah tak seperti jaman kecilku dulu yang begitu hormat pada orang tua.
Belum berapa menit aku masuk rumah sudah kudengar jeritan bocah itu. Aku segera menuju halaman takutnya telah terkena genteng mushalla. Ya Allah yaa Rabb ternyata si Mamat tersengat tawon Vespa di kepalanya hingga benjol kemerahan. Tangisnya kian menjadi-jadi sedangkan yang lain malah membully-nya. Dengan segera aku ambil daun lidah buaya untuk mengompres bagian yang tersengat itu agar tidak kian bengkak dan memberikan rasa dingin di kepalanya.
____
Bondowoso, 4 9 22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar