WULANDHITA ARIMBY
Pak Tyqnue Azbynt
Baru saja kudengar lagu lawas 90an yang disaji keroncong kentrung di east area Pujasera Kota Kulon - Bondowoso. Lagu yang tersaji dalam keasyikan seperti itu telah membawa kami lupa semua beban yang begitu menumpuk. Tak hanya urusan kantor, urasan keluarga dan semua permasalahan yang ada.
Seorang wanita langsing sedang menikmati kenikmatannya. Sedotan rokok yang ditarik dalam dalam menandakan dia seorang pencandu rokok. Rambutnya dibiarkan pasrah jatuh dibahunya. Gaya ala penyanyi Kafee terlihat jelas dari tampilannya. Di benakku berkata, sepertinya aku mengenalnya walaupun samar-samar di memori ini. Apakah dia Wulan sahabat SMP-ku yang dulu kariernya moncer dengan keelokan nyanyinya. Sejak SMP telah diajak manggung di mana-mana, oleh band pemkab, bahkan band perusahaan rokok nasional. Dia lebih memilih menomerduakan sekolahnya, dan lulus SMA segera menikah dengan seorang kaya tani walaupun interval usianya begitu jauh. Dia hidup berkecukupan dan gayanya melebihi orang kebanyakan. Tapi diakah itu?, Yang sekarang harus menyanyi di Kafee-kafee?.
Sengaja aku pindah area dari tempat kopdar para Rider GSX 150 ke area nyanyi nyanyi itu. Demi mengetahui si biduanita tadi. " Saya persembahkan lagu ini untuk seseorang yang dulu sempat mengacuhkanku, malam ini kembali kupersembahkan lagu yang sama ' Boulevard ', semoga berkenan..., Oke musik ..go”. Hingga satu bar sengaja tak kulihat dia, tapi saat reffrain kumendekatinya walaupun sebenarnya masih ragu. Benar saja dia malah mengganti microphone-ku melanjutkan lagu sambil mencubit pinggangku. Begitu usai dia berujar, " terima kasih mas dosen masih ingat padaku, walaupun nasipku tak seindah dulu, by the way...thank alot of this moment I Love it...", tuturnya sembari mengambil.rokok di saku jaketku.
___
Bondowoso, 3 Juli 2022
Duh..jangan kasih..rokoknya...heheeh
BalasHapusMun terRO ma'le ngangKOK...😀😀
HapusThanks boss suhu telah Sudi singgah
BalasHapus