_pak_tyqnue_azbynt_
Mengantar anak didik dalam sebuah event lomba adalah suatu kebahagiaan dan sekaligus amanah tuk meraih sukses. Aku terpaksa menjadi official saat muri-muridku mengikuti Porseni antar oelajar SMP, karena guru KESORGA ( kesehatan dan olehraganya ) sedang berduka yang suaminya meninggal. Kepala Sekolah lalu mengamanatkan tugas itu kepadaku karena beberapa pertimbangan, 1. Aku adalah yang mempunyai free time,
2. Aku paling dekat dengan anak-anak
3. Aku juga pembina seni di SMP itu.
Alasan itulah aku yang masih tak terbiasa sebagai official ya tentu saja kebingungan.
Hari itu tanding awal babak penyisihan sepak bola SMP As Syuhada' 45 vs SMPN 2 Wringin. 2x 45 menit skor imbang 2:2 . Semula aku meragukan kemampuan murid-muridku karena dari sekolah swasta dan belum berpengalaman. Dari tribun barat Stadion Magenda kuberikan spririt anak-anak agar jangan pernah menyerah apapun situasinya. Dari keasyikanku itulah ada seorang guru olahraga cewek dari SMP swasta juga yang sedang menunggu putaran pertandingan setelahnya. Sungguh seorang guru olahraga yang cantik, sehat bugar, dengan tubuh yang atletis.
Dari perkenalan itu aku tahu bahwa dia adalah anak pemilik yayasan di sekolahnya. Dia bertutur bahwa sedang butuh tenaga pengajar seni budaya. Dan saya diminta untuk turut membantu sebagai tenaga pengajar di sekolahnya, tapi aku menolaknya dengan sopan.
" Alah pak paaaak masa sih diajak guru cantik macam saya gak mau?...bapak mati rasa sih ..", godanya.
" Trus ...apa untungnya kalau saya mau...?".
" Heemm gimana kalau bapak jadi calon imam saya ...dan kita ta areufan dulu , oke..?...hayo jangan kebanyakan mikir...", Manjanya .
"Okee...., Silahkan catat nomor kontak saya...", Jawabku.
"Bapak akan nyesal.kalau menolak tawaran saya...", Sambungnya sembari menyetempelkan lipstiknya ke baju ( bahu ) kiri saya.
Wah guru yang nekat dan manja pikirku.
___
Bondowoso, 31 12 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar