Total Tayangan Halaman

Jumat, 17 Juni 2022

Jalan Panjang ke Rumahnya



_pak_tyqnue_azbynt_


Di sebuah peron terminal kota kecil Bondowoso, kurrhatkan sejenak tubuhku yang terasa penat seharian di atas bis _Akas_ yang dengan setia mengantar perjalanan kami. Dari Pulau garam kupaksakan  diri dan nekat hendak temui calon imamku, yang sebenarnya ini teramat tabu bagi wanita. Berbekal mimpi dalam istikhorohku, aku yakin Mag Ali adalah calon suami pilihan Tuhan. Mag ( panggilan kakak ) Ali adalah seneorku di sebuah pesantren Sukorejo Situbondo. Darinya kubanyak belajar organisasi walaupun hanya sua maya, karena aturan di pesantren teramat ketat, dan akupun hanya bisa melihat di blognya tentang pandangan-pandangan konsep kehidupan ke depan. 


Selama pandemi ini dia tak lagi di pesantren karena sudah menyelesaikan studi S2-nya, dan kini _menelateni_ anak-anak kecil dalam lembaganya.  Taklah banyak tetapi konsep yang diterapkan begitu bagus. Hal ini aku baca dari blog dan postingan-postingannya di beberapa media. Kepulangannya membuatku leluasa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan padanya, karena aku pun sudah tidak di pesantren lagi seusai S1ku. Aku berkali-kali memberikan sinyal kesukaanku padanya, dan dia pun menanggapinya walaupun tak begitu intens. Satu persen pun dia suka padaku, akan aku perjuangkan dia walau harus menebalkan muka. Kenekatanku semula disangsikan oleh mag Ali, malah dia menantangku, " kalau lek Aisyah berani, datang saja ke Jawa dan lamar aku pada Eppak Emmakku di Jawa. 41 malam aku sudah 2x mengharamkan Al Qur'an dan bacaan-bacaan hizib agar aku dilancarkan tuk menaklukkan lelaki Jawa ini. Benar saja sesampai di tanah Jawa aku mulai ragu, karena berbagai tanggapan miring mulai meracuni tekadku. "Aduh Cong, masa' Ben mileya oreng bini' se gher beng tatabeng nga' reya?..mikker Cong bennya' Reng Jaba se patot ", kata emmaknya saat aku diperkenalkan pada keluarganya. Bacaan sholawat kulantunkan dalam hati agar kuat mengahadapi calon mertuaku. Sementara Eppaknya, santai saja dan lebih tenang. 


" Mak...,ale' Aisyah neka hafal Al-Qur'an, tor jhugen santre Sokorajjhe. Samangken ampon daddhi dosen e Ma'had Aly, ngireng ajunan istikhoroh dimen", jelas Mag Ali.  Tapi Eppak langsung menerimaku dengan senang. 


Sebulan pasca kedatanganku ke tanah Jawa, kini telah bersambut dan keluarga Mag Ali datang ke ruamahku dengan maksud meminangku. Walau semula aku dikatakan _nyuso'_ , tapi demi sang Imam. Dan Akhirnya terkabul jua. Jawa Madura bertemu dalam tali cinta. 

____

Translate.


Aduh le di Jawa ini banyak wanita yang lebih layak, masa sih mau pilih wanita yang sampai mengejar-ngejar macam ini.


Bun..Dinda Aisyah ini hafal Al Qur'an dan juga santri Sukorejo, dia sekarang menjadi dosen di Ma'had Aly. Silahkan bunda istikhoroh dulu.


Nyuso '= pihak perempuan yang melamar dulu.


____

Bondowoso, 8 1 22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...