_pak_tyqnue_azbynt_
Hujan deras di penghujung malam akhir Desember telah mengubah semua rencanaku tuk rayakan tabar bersama komunitas motorku di Alun-alun R. Bagoes Ashra. Langkahku tertahan di pos ronda RT yang dekat main way kecamatan. Kuparkir motorku dan menepi bersama beberapa gadis yang bernasip sama gegara hujan itu. Mereka asyik masyuk beryutub ria di HP-nya, sedang aku memeriksa pesan w a yang kian menumpuk.
Jelang pukul 24.00 hujan makin deras saja, hanya ada beberapa motor yang melintas di depan kami. 4 gadis yang duduk di pos ronda itu sedang meng _isengi_ aku, karena akulah satu-satunya lelaki yang ada di situ. Entah ini sudah jaman apa, wanita bisa agresif menggoda lelaki. Seorang saja diantaranya yang justru cuek dan kaku, bahkan cenderung angkuh. Demi mencari perhatiannya kucoba bermain Ome_TV dengan sahabatku di Munich, dan sengaja kunyaringkan speaker tuk menyombongkan bahasa _Deutsch_ ku. Ya Tuhan...ternyata gadis yang acuh tadi justru _nyempil_ komen live kami dengan Bahasa Jerman pula. Azalea begitu namanya setelah kuajak dia berkenalan dengan teman Ome-ku. Hampir tepat ke titik jam 00, kusudahi obrolan Ome-ku karena di Jerman masih pukul 6-an sore, kami memutuskan tuk berkonsentrasi pada penyambutan tahun baru di Indonesia saja. Sekedar sapa-sapa di antero Nusantara saja.
Pas jam menunjuk 24.00 di langit sekitarku ramai suara petasan dari berbagai penjuru, sedang kami hanya berdiam di pos ronda. Di luar dugaanku, justru Azalea mengajakku berbincang Deutsch dan menyatakan ingin berkenalan lebih jauh, tapi justru aku mengambil moment itu tuk menyatakan cinta yang dengan serta merta. Lho kok?. Yaa dia kan _smart_girl_ , and cantik pula. _Ich_liebe_dich_auch_ jawabnya setelah kunyatakan cinta padanya. Lalu kami saling silangkan jemari kelingking sebagai pertautan cinta di jelang tabar 2022
___
Bondowoso, 28 12 21
Wünsche dir Glück
BalasHapus🤭🤫
BalasHapusKisah dengan wanita cantik lintas negara, OK bingit
BalasHapusBuku punya Bu Tantin dah naik cetak kah?
Hapus