_pak_tyqnue_azbynt_
Gerimis masih setia mencumbu bumi. GSX hitamku merangsek masuk di pelataran Utama Raya Resort tuk mengisi BBM sekaligus rehat barang sebentar di kafenya. Basah jaket kulitku sedikit menyiksa tubuh kurus ini. Beruntungnya safety riding yang kukenakan bisa memberikan penolakan terhadap terpaan gerimis di sepanjang jalan menuju Surabaya.
Ada yang aneh di pintu masuk sebelah timur, diantara deretan mobil baru kulihat 2 orang pengamen bertatto sedang menyajikan lagu religi, dan lagu lagu sholawat. Perhatianku benar benar tertuju sama mereka. Rambut pirang dan tatto di kedua lengannya mengindikasikan mereka adalah anak jalanan. Aneh, ya begitu aneh karena hampir semua lagu yang ditpilkan berupa lagu sholawat.
Hampir pukul 14:00 mereka berhenti dan bergegas menuju musholla yang terhimpit di pojok cafe. Kubuntuti mereka. Ternyata sambil sembunyi sembunyi, salah satunya mengeluarkan botol kecil yang berisi semacam aseton pbersih cat. Dan benar saja tatto itu tidak permanen, itu terlihat saat mereka membersihkan tattonya sebelum berwudhu di kran sebelah Utara.
Kudekati mereka saat usai sholat dhuhur, dan kuinterogasi tentang jati diri mereka. Alangkah kagetnya aku ternyata mereka mahasiswa program Pasca sarjana di UB. Di sela sela jam kosong kuliah mereka menyempatkan mengamen yang hasilnya ternyata di kirimkan ke sebuah Yayasan Yatim Piatu di depan kantor Kemenag Bondowoso.
Satu hal yang saya catat dari celotehannya. " Terpaksa kami mengamen pak tuk menyelamatkan saudara kita yang mampu. ...dengan receh yang mereka berikan pada kami, kami salurkan untuk adik adik kita yang tak punya siapa siapa.
___
Kota Tape, 7 12 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar