Total Tayangan Halaman

Kamis, 16 Juni 2022

Penjaga Hati

 


PENJAGA HATI

Pak Tyqnue Azbynt

        City car merah maroon itu dibuka dengan penuh kehati-hatian oleh Anto seorang scurity SMPN 1 kota kecil Bondowoso.  Mobil merah itu memang sering diparkir di samping gerbang sekolah favorit itu. Adalah  Fatma Juwita seorang pegawai Bank Jatim sang pemilik mobil . Bukan tak ada Parking Area  di kantor Bank Jatim tersebut melainkan karena seorang anak yatim yang sekolah di SMPN 1 itu yang senantiasa dijemputnya.  Yaa alasan biar tidak perlu repot-repot datang ke kantor Fatma.  Sebenarnya Aishah si yatim itu bukan sesiapanya, hanya tetangga sebelah rumahnya yang selalu bersamanya. 

       Gadis cantik sang pegawai bank itu tinggal di bilangan jalan A Ayani kota tape itu. Kesehariannya yang hanya tiggal bersama ibunda tercinta dan 3 orang pembantu plus mang Diman sang perawat taman.  Rumah megah yang ditinggalinya terasa kurang lengkap tanpa kehadiran seorang Arjuna sang penjaga hati.  Wajah cantik, mapan dan kesantunannya belumlah bisa menarik hati seorang lelaki yang bertanggung jawab.  Walaupun ada, semuanya bersifat materialist dan tak dengan kesungguhan hati.  

       3 tahun sudah Fatma menjalin kasih dengan Doni seorang perwira AU, sejoli itu tampak serasi, bagai seorang pangeran dan putri. LDR dijalani dengan sabar oleh kedua sejoli itu. Bandung  Bondowoso dipertautkannya dalam jalinan cinta jarak jauh. Walaupun keluarga Doni kurang setuju atas jalinan cinta mereka, Fatma menrimanya dengan sabar, dan berharap pada suatu saat luluh juga hati sang calon mertua. 

        Beberapa bulan terakhir ini, setiap kali Fatma vc tak pernah diresponnya, yaa paling paling hanya dibalas di whats App-nya saja, dengan alasan sibuk dan sebagainya. Gelagat ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.  Mungkin telah ada wanita lain, atau orang tuanya memang telah menutup pintu asa bagi Fatma. 

       Bagai disambar petir saat Fatma melihat di instagram DCS cinematography terpampang photo Prewedding sang arjuna yang telah mempersunting seorang dokter cantik dari Tenggarang.  Semula Fatma sangatlah yakin pada pilihannya itu. Sosok ksatria yang tampan,dan pinter ngaji. Walaupun ada pemakluman atas kekurangan dirinya, tapi hatinya selalu berontak atas kenyataan ini.

       5 tahun silam adalah peristiwa yang telah menyandra masa depannya, kanker rahim yang harus diangkatnya.  Kemewahan, kemolekan rupa seperti tak berarti apa apa, jika hari harinya disandra oleh kenyataan yang dialaminya. 

       Hanya Al qur an sebagai teman pengusir gundahnya, dan bermain dengan Aishah tetangga yang masih abg di hampir tiap sepulang kantor dan hari liburnya. Kadang malam hari diajaknya ke L A ( lon alon ) alun alun Raden Bagus Ashra tuk mengusir gundah.  

       Selasa 22 Desember 2020, pukul 17: 00 Fatma dengan Aishah pergi ke florist di area pertokoan Kereta Api tuk mencari aggrek bulan sebagai ucapan pada sang bunda di hari ibu. Tapi begitu membuka pintu mobilnya, ia tak sadarkan diri dan terjatuh ke trotoar. Sang pemilik gerai bunga kemudian menyetop seorang SATPAM yang lewat di seberang jalan tuk membantu mengankatnya ke amben di dekat jejeran bunga mawar yang dipajangnya. 

        eh....mas Anto....pliiiis tolong mas...bak Fatma ini gimana.... pinta Aishah nyrocos.

         kenapa ini dede....awlanya gimana....? timpal Anto.

          laah tadi tak apa apa kok...., tapi memang bak Fatma sering begitu sejak operasi dulu sambungnya.

          masukkan ke mobil aja ..munggo mas dibantu.. pinta Anto pada sang florist.

          untungnya aku dulu jadi sopir pribadi pak kepalaDinas Pariwisata yang punya mobil mewah macam ini, jadi tak begitu canggung mengendalikannya, jelas Anto pada Aishah saat di dalam mobil. 

Tak seberapa lama sampailah di RSUD Dr Kusnadi dan mengurusi segala sesuatunya. Atas permintaan Aishah agar tak diberitahukan dulu pada Ibu Fatma yang punya penyakit jantung.  

        oh yaa mas ...pacar mas hanya sedikit lelah, dan tolong jangan sampai depresi , kejiwaannya sepertinya masih labil   jelas Dr. Zacky yang menanganinya.  

         untuk sementara jangan terlalu banyak diajak bicara...agar tak banyak mikir , sambung dokter.

         selamat petang neng, mari aku antar dulu ke musholla tuk sholat maghrib, pinta Anto nekat.

Senyum manis dikulum dari bibir mungilnya sembari menggamit tangan Anto, seperti begitu riangnya. Entah apa yang sedang dirasakan Fatma, dilalah dia bagitu tampak ceria. 

        ayo mas.....hayoooo....kamu jadi imamnya yaaach , pinta Fatma manja. Saat sholat maghrib sedang berlangsung di musholla RSUD itu Fatma tak langsung ikut berjamaah. Dia hanya ingin menjadi makmum Anto bukan Imam yang biasa ngimami di RSUD itu. Bagaikan tanaman gersang disiram tirta segara saat mendengar lantunan ayat ayat Al-Qur an dari mulut Anto sang Scurity itu.  Bacaan dan tartil yang indah, benar benar menentramkannya.

       Usai sholat, merekapun bergegas pulang setelah menuntaskan urusan administrasi di RSUD itu.  Di tengah perjalanan pulang, Fatma bersandar pada bahu Anto. Yaa tentu saja sedikit mengganggu kendalinya. Tapi si Anto tak banyak protes karena tunduk pada pinta dokter Zacky.

        memangnya neng tadi mau beli bunga yaaach? “ Anto.

Fatma menceritakan maksudnya ke florist tadi hendak mencari anggrek  sebagai ucapan  selamat hari ibu  pada sang bunda. 

        oh...gimana kalau kita mampir ke rumah Pak Tikno teman saya neng, dia banyak anggreknya, ...aku pintakan yang bagus deh buat neng  selorohnya. 

        Satu pot anggrek Phalaenopsis amabilis varuela yang begitu eloknya berhasil dipinta pada teman Anto. Daun yang segar serta beberapa spike bunga yang hendak mekar menyela dari satu tangkai yang seang merekah. Indah sekali,dan karenanyalah si Fatma semakin girang saat itu. Anto telah menjadi malikat penolongnya. 

        Aneh memang, pada seorang scurity ini ditemukannya keteduhan. Pertolongannya tulus, tak tampak gelagat yang aneh.  Apalagi saat mendengar lantunan bacaannya saat sholat tadi. Hati Fatma benar-benar tenang. 

       Sesampai di gerbang rumah megahnya, tampaklah bundanya sedang membuka buka photo Album di teras rumahnya. Ada dua kursi putih plus meja bundar yang di atasnya ada bunga Aggrek bulan warna putih yang sedang mekar.  

      assalamu alaikum.. ma.. selamat hari ibu   dijabatnya taga sang bunda lalu merangkulnya memanja padanya.

       maa  itu mas Anto bawakan bunga untuk mama, dia calon mantu mama. Sambungnya.        

Sontak saja sekujur tubuh anto gemetar mendengar celoteh dari mulut mungilnya. Benarkah yang dia dengar, bermimpikah aku? Pikirnya. 

        hayooo jangan bengong.....jabat tangan mertuamu.....  

         neng.. 

         ssssstttt  keburu Fatma menutup mulut Anto dengan telapak tangan yang halus itu. 

          oh yaaa nak, asalkan kau terima apa adanya anakku yang sudah tidak mungkin puya keturunan itu...aku akan merestui kalian jelas sang bunda.

           ma.... maaf bu...saya hanya seorang SATPAM bu, tidak mungkin ini terjadi..nantinya derajat kalian rendah gegara kehadiran saya terang Anto.

         oh, tidak begitu nak Anto,  justru dalam doa doaku aku memang meminta orang biasa yang bisa menjaga anakku, yang tak banyak menuntut macam macam, dan semalam aku bermimpi didatangi  papanya Fatma dan berpesan agar besok tamunya di suruh tinggal di rumah ini, begitu mmpiku semalam, jelas sang bunda meyakinkan.

      Tak berselang lama merekapun menggelar pernikahan dengan mendapuk DCS cinematography dan RK make over tuk menangani event pernikahan mereka. Menyadari mereka tidak akan memiliki momongan, maka Aishahlah yang mereka adopsi sebagai anak walaupun telah kelas 8 SMP. 

                                                      ________________

Bondowoso, 22 12 2020   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...