Amoy Gadis Petak Sembilan
_pak_tyqnue_azbynt_
Yek Haddar sahabatku yang satu ini benar-benar seperti orang pribumi, bahasanya yang nyablak, medok dengan logat Jawa, sama sekali tak menampakkan ke_Arab_annya. Hanya hidung mancung dan jambangnya saja yang begitu kentara. Sehari hari nungkrong sama teman-teman mahasiswa Fakultas Satra UI. Kebiasaan anehnya justru sering pergi ke kedai mie ayam milik Amoy amoy yang cantik cantik itu.
Selepas menerima KHS kuajak si Haddar tuk ke kedai itu, ya hitung-hitung tasyakkuranlah karena hampir semua nilaiku A. Sore harinya aku telah menghubungi Mei Linn si pemilik keday agar mie nya nanti malamnya sengaja ditumpahkan ke tubuh si Haddar...yaa biar dramatis gitu. Yang menjadi alasanku adalah karena; pertama, si Haddar anti perayaan Ultah, padahal saat itu pas HBD nya. Kedua, si Haddar sering memperolok rasis pada para warga keturunan Tionghoa di Petak Sembilan itu. Padahal dari gelagatnya saya tahu dia itu naksir sama si Mei Linn.
Malam pun tiba, bersama teman satu Kost kuajak si Haddar dengan maksud kujodohkan sama si Mei Linn pas ultahnya. " Selamat malam mas mas, ada yang saya bantu?...", buka Mei Linn.
"Mei ayam special sist 6 jangan lupa spesial pake telor dan yang satu ekstra pedas buat sahabatku yang Arab ini....", Jawabku.
Aksi pun perlahan mulai berjalan, kedai itu di back sound nya Arabian medley ke Mandarinan...( Gak klop sih ) tapi begitulah setting dadakan. Saat si manis Mei Lin melangkah ke depan Yek Haddar justru bukan hanya menumpahkan mienya ke tubuh Haddar. Si Joni yang barbar itu malah menjegal kaki Mei Linn, daaan brakkk...dia ambruk ke dada si Haddar .
"astaghfirullah....apa apaan sih...." . Gerutu Haddar. Dramatisnya malah si Amoy itu malah pura-pura pingsan, sedang kami kami cuek bebek. Tentu saja si Arab itu kebingungan ....
" Senyampang lagi pingsan...aku cium yaaa? ", Seloroh Joni.
" Haah. ...ngawur kau...", Kata Haddar sementara si Mei Linn masih tergolek di pahanya.
Iyyek mulai kebingungan ..., dan kami menimpakan masalah pada si Arab itu. Akhirnya kusuruh Haddar membopongnya ke amben di sisi kanan tempat kami duduk. Sambil menggerutu dibopongnya Amoy cantik itu. Tapi ketika dah sampai di amben, Mei Linn langsung mengucapkan, " Selamat Ulang tahun mas Yek...".
Akhirnya kami kembali ke meja tempat sajian mie kami.
" Yek ...ente kudu ikut perintah saya....hayo katakan permintaan dan harapanmu di ultahmu ini", kataku.
" Oke. ..okee..., Ya Tuhan kabulkanlah semua harapanku malam ini, jadikan si Mei Linn jodohku dunia akhirat ".
" Yeeee...ngarep ", kata salah seorang temanku.
" Gimana sist.. tanggung jawab atas ulahnya tadi. ". Sambungku.
" Eh...iyaa . Aku mau kok sama mas Iyyek...biar ada perpaduan antara mata sipit dan hidung mancung...", Katanya.
" Yessss ", jawab yek Haddar sembari memukulkan tangannya ke meja.
____
Bondowoso, 20 Juni 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar