Total Tayangan Halaman

Selasa, 28 Juni 2022

Alchira

 

Photo source. Bestasianwomen.com

ALCHIRA


Pak Tyqnue Azbynt


Asyiknya menempuh pendidikan dengan Prodi Antropologi Budaya bila sudah travel research ke luar negeri. Mahasiswa dipersilahkan mencari sponsor dan tujuan penelitian.  Aku yang terbiasa bermain Ome Tv internasional memancangkan niatku agar bisa ke negara Kyrgyzstan yang masih berada di kawasan Asia tengah itu. Negeri yang semula bagian dari Uni Soviet. Finally berkat ajuan yang diterima oleh Kedutan RI -Tazhkent Rep. Uzbekistan merangkap Kyrgyzstan, yang akan menjadi 1/2 sponsor sedang separuhnya aku dan 5 orang temanku mendapat bantuan dari Perusahaan Rokok PT Djarum Kudus. Yaa intinya kami hanya butuh sekita 20 jutaan untuk uang saku. 

Karena bulan Juli sampai  September adalah bulan yang tepat dan suhunya ramah, maka kami planning di awal Juli. 


Entah sudah berapa lama aku tertidur di kursi pesawat Singapore Airline yang membawaku, tetiba temanku sudah membangunkanku. Ali Harsojo, Tantin, Juni dan Eko hanya senyum senyum saat aku menyeka mulutku yang sudah basah liurku. jemputan bus telah membawaku ke Classic Hotel di kota Osh. Sumpah demi 7 bidadari deh, di hotel itu  aku benar-benar kagum sama kemolekan pelayan hotelnya. Mata biru, kulit putih kemerahan, rambut pirang dan senyumnya yang Masya Allah itu. Tak salah jika malam malam berikutnya hanya melukis di kamar hotel tinimbang melakukan telaah pustaka yang sudah disediakan oleh pihak hotel. 


2 berikutnya kami diperkenalkan di Segiz sang pemandu yang akan membawa kami ke Osh kota Tua Lembah Farghana itu. Dari penuturan sang guide bahwa di Osh itu pula dimakamkan Nabi Sulaiman tepatnya di Lembah Farghana. Ada kota Bishkek, menara Burana dan beberapa spot wisata lain dengan keunikan sosiologinya, perpaduan etnik Rus, China, Arab dan suku asli  Kyrgiztan. Setidaknya tempat tempat itu merupakan spot kajian kami selama kurang lebih 2 pekan, dan berlanjut pada 6 bulan lagi. 


Ditengah seriusnya diskusi di corner Veranda  aku dikejutkan oleh sosok wanita cantik yang membawakan kami teh hijau dan sedikit kudapan khas sana. Nafsu usilku muncul seketika, kuminta saja pen wana hijau toska yang ada di saku kirinya dengan alasan penaku macet.  Tak hanya itu emblem namanya juga aku minta, alasannya untuk mempermudah saat pengembalian pennya nanti, gak masuk akal tapi anehnya dia mau. ALCHIRA begitu nama emblem itu. Rupanya dia sangat enak diajak ngobrol, karenanya Ali, Eko, Tantin dkk, kuacuhkan saja dan aku memilih mengulik ngulik jati diri gadis Kyrgyz itu. 


Tak seberapa lama, datang pula cewek yang tak kalah manisnya, Feruza begitu namanya. Dia pun tak kalah asyiknya diajak ngubrol, tapi sayangnya dia lebih intens dengan si Ali. Tapi berkat trik dari Feruza inilah aku bisa menggali banyak hal tentang Alchira. Yang tak pernah aku duga justru tawaran dari Segiz agar melakukan penculikan. " Penculikan....?", Begitu tanyaku. Alangkah kaget dan senangnya aku saat sang guide memberitahuku bahwa jika seorang cowok tertarik pada wanita boleh melakukan penculikan. Nah...ini pintu nakalku bisa terbuka. 


Pas malam Senin waktu Osh kuajak Segiz sang pemandu, Ali dan Eko, untuk melakukan penculikan sementara Tantin,  Antriana, dan Dianna kami biarkan menikmati malam di hotel, karena mereka sangat menentang keras kegilaan kami. 


Kain putih penutup kepala sesuai perintah Segiz aku persiapkan. Dengan bantuannyalah aku bisa melakukan penculikan yang kemudian aku bawa ke kantor kedutaan yang sudah kuhubungi sebelumnya. Alchira berontak berontak saat kami bawa dengan mobil Van milik sang guide. Sampai di main office hotel  kami turunkan lalu masuk ke gerai depan tempat penerimaan tamu. " Oh my God ...it's you ....", Katanya . Kami saling pandang lama sekali membuat jantungku serasa mau copot. Suasana kian hening ....tanpa gerak tanpa kata. Barulah suasana menjadi romantis dan hatiku benar berbunga-bunga saat ia mengambil kain putih itu, ya dia memakai di kepalanya.  Kudengar si Ali ngedumel , " do addo abe' pera' dhaddhi rengngi' " ( duh adu aku hanya jadi nyamuk) gumamnya dengan Bahasa Maduranya yang khas itu.


____

Bondowoso, 28 Juni 2022

6 komentar:

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...