Kembalinya Sang Jagoan

 KEMBALINYA SANG JAGOAN

Pak Tyqnue Azbynt

Mendadak di sisi musala itu sepi. Tak tampak bocah-bocah bermain bola, ataupun bersepeda yang biasa dengan freestyle sembari urakan beradu urat leher. " Ing " begitulah kami sebut nama salah satu bocah yang biasa meramaikan suasana main dekat musala. Nama sebenarnya Muhammad Irfa'ie seorang bocah kelas 2 SD yang sudah mampu menghafal beberap juz Alquran. Maklum saja Gus kecil ini anak keluarga penghafal Al-Qur'an. Hari itu tak ada terikan has bocah-bocah bermain. Rupanya si komandan Gus kecil " Ing " ini sedang dirujuk ke Rumah Sakit gegara tersandera typus. 

Ayah ibunya terpaksa ikut mukim penyembuhan di Paviliun Melati 1.1. Tak hanya tempatnya bermain yang kini sepi, rumahnya pun yang biasa dijadikan griya Tahfiz ikutan sepi. Bagaimana tidak, lha wong Ustaza Marfua sang ibunda sedang membersamainya di Rumah Sakit. Beberapa kali kami membesuknya, benar saja wajahnya begitu pucat dan badannya tampak lesu. Dedoa kami menyertai Gus kecil ini agar tersembuhkan segera. Dan ternyata sore kemaren terdengar kabar dia telah kembali ke rumah karena sudah ada ijin pulang dari pihak RS. 

Teman-temannya datang menjenguk di rumahnya. Walau masih belum sepenuhnya sembuh dia telah punya planning game dengan teman-temannya. " Woi besok-besok kalau aku dah gak capek lagi, kita main sepeda yaa?", begitu selorohnya. Karena teman-temannya tak ada yang menjawab, dia pun melempar sebungkus kripik singkong ke salah satu temannya." Awas kau kalau tak main, kan kutendangi bola perutmu", candanya sembari melotot sok mengancam.

__

Bondowoso, 26

Juli 2023

Mengantar 1000 Siswa Purna Wiyata

 

MENGANTAR 1000 SISWA PURNA WIYATA

Pak Tyqnue Azbynt

Malam nan berberkah kala lantunan madah dan pujian atas Baginda nabi Sang insan kamil. Senyum bertebar di pelataran madrasah kala 1000 siswa purna menuntaskan studinya. 

Senyum bahagia dan haru biru menyesak dada berpadu jua. Anak siswa yang nyantri berasal dari luar pulau hanya mengumbar senyum terpaksa penipu tatap mata. Banyak buket bunga, dan aneka souvenir mereka pegang.   Beberapa siswa memilih pura-pura membaca buku biodata teman-temannya tinimbang hanya melarung duka karena tak bersemuka dengan orang tua mereka.

Arutala dan Arunika si kembar dari Sumbawa itu menjabat tanganku erat sembari sesungukan  menangis haru. Aku memilih membersamainya daripada bersama dengan ratusan guru di pelataran utama. Kugenggam tangan kanan dan kiri mereka. Mereka yang mengapit kanan kiriku merasa sedikit tenang saat kusebut mereka sebagai anak-anakku. Benar saja saat mereka dipanggil menuju panggung utama,  mereka kompak.kollaps tak sadarkan diri. Dan kembali aku merapat sembari mencium keningnya. Dengan penuh cinta kubisikkan pada mereka, " qolby maakuma", hatiku bersama kalian. Berulah kulum senyum merekah dari bibir Arunika dan Arutala.

____

Halaman Kampus Madrasah Nurul Huda, 8 Juli 2023

Julia

 JULIA

Pak Tyqnue Azbynt

Sepekan di Cappadocia menyisakan sejuta cerita. Di negeri Ottoman itu menuai ratusan cerita di luar imaji. Semula aku hanya asal ngikut aja program rihlah kampus ke luar negeri. Turki menjadi titik sasar yang dimaui banyak mahasiswa S2 jurusan Islamic Culture di UIN Maliki Malang. 

Semula aku hanya mengelanakan pikiran tentang raturan balon udara yang mengambang di langit Cappadocia, atau berenang di Danau air asin terbesar ( Tuz Lake ) tempat bermainnya flaminggo yang memamerkan tarian eksotiknya. Atau kebab yang sudah nyohor ke seantero dunia, juga ice cream kerucut yang pedagangnya sering menguji kesabaran pembelinya. Kandil yang kelapa kelip di jalanan kala malam dan banyak hal lain yang sulit dilupakan. Namun semua itu menjadi hamba seketika dan terkalahkan oleh pesona seorang wanita Indonesia yang sedang merayakan ulangtahunnya di Cappadocia. Miss. Julia bidadari yang jatuh ke bumi Nusantara itu ternyata kini ada di depanku.

Bersama rombongan dari orang-orang kementerian agama yang sedang umrah yang berlanjut wisata ke negeri Muslim Eropa timur itu. 

Miss. Julia yang sedang merayakan ultahnya itu ternyata di-prank oleh teman-temannya. Mereka pergi entah sembunyi ke mana, yang jelas dia betul-betul kebingungan. Saat itulah kami kebetulan melihatnya sedang menangis kebingungan. Kami dekati menanyakan ikhwalnya. And dia sedang kehilangan jejak teman-temannya. Aku yang kebetulan sebagai ASN yang bekerja di salah satu madrasah, segera calling-calling teman di Kementerian Agama Bondowoso. Dilalah mereka sedang berada di Cappadocia juga dan sengaja ngerjain si Julia karena sedang ulang tahun 6 Juli 2023 ini. Dengan segera kami juga menyusun rencana untuk ngeprank dadakan untuk membuatnya tambah kacau. Kami menghubungi Polisi lokal untuk menangkap Julia dengan alasan yang dibuat-buat. Academic adviser kamilah yang memberikan ide gila itu. And dia collaps tak sadarkan diri, dan terpaksa kami menghubungi para medis. Saat dia tersadar kami dan teman-temannya menyanyikan lagu " Happy birthday to her ". Dia pun senyum, marah, manja jadi satu sembari melempar manisan kismis khas Turki yang disiapkan temannya. 

__

Cappadocia, 6 Juli 2023