Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Juni 2023

TETANGGA KOST

Pict source, Instagram dovenoffe


 TETANGGA KOST

Pak Tyqnue Azbynt


Tuba rindu harus kuacuhkan jua walau sejatinya hatiku harus menyebrang ke kampung halaman. Idul Adha yang biasanya potong kambing di musala depan rumah dan kumpul bareng keluarga dan tetangga kini harus bertahan di griya kost demi tugas yang mendera. Libur tak seberapa lama dan jauh rentang jarak terpaksalah aku bertahan di tempat kost. 


Takbiran tiba aku merapat ke Musala di mulut gang komplek kost-kost-an. Semula rindu yang kuacuhkan ternyata menghadirkan banjir air mata. Selepas salat kami semua pulang pasca saling bersalaman yang diakhiri sedikit ramah tamah dengan kudapan dan kopi dari Pak RT. Demi tak menuruti petaka rindu, kucurahkan perhatian pada tumpukan tugas kuliyah yang harus segera terselesaikan. Tak terasa hingga lohor akhir kumasih berkutat di depan laptop.aku dikejutkan saat pemuda-pemuda di RT mengetok pintu tuk membagikan daging kurban. Sebagai anak kost, nasip daging itu biasanya hanya dibakar, disate ala kadarnya. Lantaran tak punya arang, tak ada baker, roaster dan sejenisnya membuatku malas malasan mengeksekusi sang daging.


Kukuak jendela kamar menerawangkan pandangan kosong ke langit angan. Tetiba ada lemparan biji kacang menghempas pipiku. Ternyata mahasiswi UB asal Mandagarkar itu yang mengisiliku. " Hay Assalamualaikum pa kabar, ngelamun yaah?", Celetuknya sok akrab. Gadis berkulit hitam itu konon mendapat beasiswa dari negaranya yang kebetulan kost di gang kecil sebelah yang jarak dengan kamarku sekitar 3 meteran. Aku tulis nomer HP via spidol besar pada sketchbook kutunjukkan padanya.

Benar saja dia calling via video walaupun bahasanya sedikit kaku dan bicara tanpa tahu kemana muaranya. Tiba saat bincang masalah daging kurban dia malah semangat full menawarkan diri tuk memasakkan punyaku. Kuantar daging itu menerobos barikade Bu kostnya yang ekstra ketat itu. Setelah dapat penjelasan ala ala dari sang gadis Bu kostnya pun menuruti maunya. 


Tak ada penasaran atas rasa makanan itu, aku hanya iseng mengisi kebosanan di kamar kost sembari mengakrabi cewek asing itu. Namun saat bicang via Videocall ternyata si item itu manis juga apalagi kerlingan manta matanya. Wah rupanya aku kesambet jampi Afrika. Buktinya aku malah merasa nyaman bersamanya walaupun hanya lewat layar HP. Dan hari itu rindu rumah hilang seketika.

Devanya si item manis benar-benar membui sukmaku. Dengan alasan mengambil masakannya aku memohon ke Bu Kostnya yang kek komandan satgas itu. Akhirnya aku diperkenankan menunggunya di gazebo depan kost itu. Asyiknya anak kost yang lain pada pulang, tinggallah dia sendiri, karenanya Bu kostnya mentolerir kami bisa bertemu. Rupanya sajian belumlah masak, si Bu kost mewanti-wanti agar jangan macam-macam karena kamera pantau tetap menyala di pojok langit-langit teras katanya. Namun saat kuceritakan via WhatsApp pada Devanya, dia malah berkata kalau CCTV nya dah malfungsi sejak beberapa bulan terakhir. Saat Bu kost menerima kunjungan Bu RT dia pun sibuk dengan sang tamu. Dan Devanya telah keluar dengan box plastik yang berisi daging kurban dengan sajian ala Afrika. Rupanya dia masih berdandan sebelum menemuiku. And cantik, kugamit tangannya sebagi ucapan terima kasih. Masyaallah tangan hangatnya menyemangatkanku tuk menggenggamnya. Benar saja dia pun tersenyum sembari sedikit memiringkan kepalanya. Kucium keningnya sembari melirik ke CCTV. " Iiih nakal ya, kamera mati mas, sumpah ini kali pertama aku dicium kening oleh lelaki asing", katanya sembari menggenggam tanganku kuat-kuat. Namun dari balik ruang tamu kudengar Bu RT telah berpamitan hendak pulang. Dan aku pun sedikit beringsut menjauhinya agar tak dicurigai Bu kost. " Mas aku suka yang tadi, moga ada hari lain tuk bisa mengulanginya", katanya sedikit gemetar.

___

Bondowoso, Ultimo Juni 2023

2 komentar:

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...