MADURESSE GIRL
Pak Tyqnue Azbynt
Rehat di Gazebo depan rumahmu itu menyisakan siksa rindu di hati kami. Aku bersama Mr. Jerry (seorang peneliti sosial Australia ) yang sedang melakukan kajian sosiologi di desanya Wardah gadis molek Potre Madura ini sungguh dibuat betah oleh masyarakatnya yang serba apa adanya tanpa tedeng aling-aling, bicara lugas dan bersahaja. Sungguh perilaku sosial yang jujur.
Tiap sore kutampak Wardah selalu duduk santai sembari membaca buku novel Mariposa dengan Book cover warna hitam itu. Dia selalu tersenyum manis diantara pipi embem yang empuk macam.bakpao itu. Mr. Jerry rupanya kesemsem pada kemolekan Si Wardah, sehingga harus mengajukan klaim perpanjangan waktu kajian. Aku sebagai pendampingnya merasa aneh dan cemburu dibuatnya. Aku haqqul yakin si bule ini akan merebut hati Wardah dariku. Benar saja Sabtu sore dia telah membawa bouquet bunga yang penuh mawar agar aku samapaikan padanya. Dia tak berani memberinya langsung karena Abah Warda anti orang bule, dan dibilangnya sebagai orang kafir.
Urusan tampan aku kalah, urusan smart aku kalah, urusan cuan aku kalah, dan urusan jabatan aku kalah., tapi urusan cinta aku berani adu bar bar dengannya. Oh yaa urusan beling aku juga bisa, buktinya bouquet itu aku ganti nama pengirimnya. Kata kata. " With love ...by Jerry ", aku ganti " Salam kerrong ... Tyqnue..".
Rupanya Wardah tak tahu Ikhwal itu, hingga dia menganggap Mr. Jerry tak jatuh cinta padanya, padahal dia menjauh gegara aku sampaikan pada Abah Wardah bahwa si bule itu hendah menjadikan Wardah sebagai orang kafir. Yaaah , " sorry Mr. Jerry ...I won ..., .don't pick her of me...”.
___
Bondowoso, 6 7 22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar