Photo by DCS Cinematography
BAHASA CINTA
Pak Tyqnue Azbynt
Jangan dianggap pasal cinta hanya berkait dengan senyum dan rayuan yang syahdu merdu. Jika kita telisik lebih jauh justru bahasa cinta itu terlalu banyak tuk diceritakan, tuk dilukiskan. Ketulusan hati, kesungguhan dalam juang merupakan indikasinya.
Kepolosan orang udik, bahasanya seperti desau angin, kiprahnya seperti terbang debu, semua mengikuti takdir kehidupannya. Senyumnya bersahaja, tawa lepasnya justru lebih damai tinimbang senyum para selebritas. Malam dilewatinya dengan sedikit beban tentang keluh perut esok hari, bukan keluh laporan tugas yang dibuat buat dan sentuhan rekayasa.
Bi Marija dan Bu Lilik yamg sedang rehat dari kesibukannya membantu hajatan tetangga, tak henti-hentinya berharap dan berdoa semoga tuan rumah tak kecewa atas bantuan jerih payahnya yang hanya berupa tenaga itu. Suapan nasi yang dia makan tak hentinya dibumbui dedoa, semoga.... semoga....,. Aku yang ada di dekatnya menjadi malu atas keberpura-puraan dalam hidup ini. Bahasa cinta mereka begitu sederhana tapi begitu tulusnya.
___
Bondowoso, 17722
Tidak ada komentar:
Posting Komentar