_Pak_Tyqnue_Azbynt_
Keringat bidadari turun begitu derasnya, jarak pandang pun mengganggu laju motorku. Sudah kian petang, banjir pula di aspalt yang kulewati. Pikiranku menjadi kian cemas, sudah tak bermantel, pakai matic pula. Boardes motor yang tak begitu tinggi membuat kakiku protes kedinginan lantaran bermain air yang masuk di sela sela boardes motorku. Dan....benar saja cemasku menjadi kenyataan, tiba tiba motorku ngambek tak mau jalan gegara kenalpot kumur kumur air hujan.
Sesosok wanita berpayung biru melintas dan melihatku, dan sekonyong konyong menebak namaku. Tawarannya tuk singgah di rumahnya kuiyakan saja. Yaaa hitung hitung bisa rehatlah barang sejenak menjedakan penat. Setelah beberapa menit aku sampai di griyanya yang melewati gang sekitar 50 meteran dari jalan raya.
"Pak...saya Elmayda, mahasiswi bapak, dan juga sahabat di Instagram yang pakai cadar itu " celotehnya. Setelah bincang lama baru aku tahu, sahabat dan mahasiswiku ini ternyata Janda dengan 1 anak. Hanya hidup bertiga dengan ibu dan satu anak cowoknya. Alangkah malunya aku saat kutahu sahabat intens di Ig ini ternyata mahasiswiku. Padahal rayuanku _kelewat_ batas . Tetapi untunglah sang ibu bertutur bahwa ia sering bercerita tentangku dan mengagumiku. Bagai hangat bara yang mengusir dinginku saat mendengarnya. Kaos oblong bertulis _lacoste_ warna biru yang di sodorkan kepadaku dan celana sarung batik Madura mendajikanku semakin hangat terasa. Yaa .. kan milik dia. Saat hujan reda kupamit pulang dengan mengenakan pakaian itu sementara baju basahku disembunyikan di kamar mandinya. Di pintu depan Elmayda menjabat tanganku dengan gemetar dan berani memelukku sembari berujar," Pak aku bahagia hari ini "
___
Jum at sore, jl. Sersan Atmari, 27 11 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar