_pak_tyqnue_azbynt_
Pagi itu seperti biasa aku masuk ruang kerja disambut semerbak aroma Fifth Evenue yang mencumbu hidungku. Entah siapa yang menyiapkan, dan menatanya. Di pojokan terdapat meja kecil yang disediakan sedikit kudapan atau buah plus guava juice, dan pemanisnya adalah sekuntum anggrek bulan hybride warna jingga. Orang yang menatanya tahu betul kesukaanku, tapi siapakah gerangan?.
Hampir 2 pekan, situasi ini selalu kutemui, ruang kerja begitu menyenangkan. Yang menjadi teristimewa selalu ada memo kecil di meja itu tertulis , " dear Mr. Tyqnue Az ". Semula aku menganggap anak-anak piket dari OSIM yang melakukannya, tapi apa sampai sebegitu detil mengenalku?. Menjawab tanya di benakku, kucoba lihat di cctv, tapi ternyata malfungsi. Keesokan haribya kubawa Nikon camera pantau kecil yang kutempatkan di rak literasi. Barulah aku tahu ternyata si Ana anak PPL yang sedang praktek di madrasahku. Tapi dari mana dia tahu banyak hal tentangku?. Usut punya usut ternyata dia termasuk orang yang menjadi penyintas info di semua mediaku, Ig, FB, YouTube, dan blog-ku. Tahu situasi seperti itu kulacak balik identitasnya. Semalam aku telah tuliskan puisi cinta di blogku, " Memo Kecil di Ruang Kerjaku.", Kupuja si Ana, kusanjung dia, dan kuajak ketemuan di sebuah kafe pinggiran kota. 18 Januari Kuberikan kejutan untuknya, sebuah lukisan di kanvas ukuran 60x80 yang kueksekusi dengan cat akrilik.
Kembali Ana memberiku kejutan yang di luar dugaku. Dia membawakan buku memo kecil yang bertuliskan tentang kekaguman-kekagummanya padaku. Eits...di lembar pertama tertulis " dear. Mr. Tyqnue belove gauide " plus di pojok kanan bawah ada stempel bibirnya dengan gincu red-A, karena terbukti tak bisa aku hapus. Bu guru Ana, I like it so much. Thanks.
___
Bondowoso,15 1 22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar