Jangan Ragu untuk Menulis
Abaikan saja kekata orang jika itu membuatmu runtuh, tetapi jika kamu tidak ingin hidup sendiri , maka responlah semua itu dengan dada terbuka dan otak mencerna.
Jika kita hanya bisa menulis "ini" dan "itu", berarti kita sudah memulai. Lanjutkan dengan memperdalam tentang banyak hal, apa yang kita lihat, dengar, kecap, pikir, dan bahkan bertemunya imaji dengan nalar.
Tak ada alasan untuk melewatkan semua yang kita rasakan lewat 5 Indra plus otak dan hati dalam bentuk tulisan. Tulisan kita adalah jejak yang terbaca oleh semua orang.
Jika musisi bisa mengekspresikan marahnya dengan lagu, jika pelukis bisa mengungkapkan cintanya lewat polesan di canvas, jika penari bisa mewiragakan geraknya lewat koreo...., lalu ? Kita bisa melampaui dari semua itu karena tulisan bisa menggambarkan warna,gerak, dan suara bahkan angan dan teori teori.
And so,... Mulailah untuk menulis, karena perintah untuk membaca bermula karena ada tulisan.
____
Bondowoso, 13 6 22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar