Total Tayangan Halaman

Kamis, 30 Juni 2022

Dilara

 


(Gambar pemanis belaka)

Photo source tangkapan layar channel YouTube @ Azraboysak -Turkey

DILARA

Pak Tyqnue Azbynt


Selepas keluarnya KHS kumasih saja sibuk ngampus di kegitan ekstra seni dan literasi. Aktifitasnya sih nyantai dan mengasyikkan karena ini passion saya.  Hampir tiap hari kulihat gadis bak model dengan mata hazel dan kulit putihnya yang menandakan ia bukan manusia lokal. Dan....dia telah menjadi bidikanku tuk dijadikan objek lukisan naturalku. "Harus kena", begitu batinku.


Seusai shalat Jum at aku kembali ke kampusku di Univ. Islam Jember yang masih belum banyak orang datang gegara ibadah Jum at baru saja kelar. Dilalah si mata hazel muncul dari Suzuki Ignis merah maroon. Ngasal saja kuucap salam. Dan rupanya diapun menjawabnya. Semula dia kukira beda agama denganku, karena bule dan bukan satu fakultas denganku yang jurusan Tarbiyah PAI itu. Sedikit kubasa basi mengenalkan diri demi ingin tahu jati dirinya. Ternyata dia warga Turki yang bertugas sebagai CEO main dealer Suzuki di Jl. Gajahmada kota Jember. Dia menyampaikan alasan kuliyah di Fakultas Badaya prodi Bahasa dan Sastra Indonesia yang diwajibkan dari pusat demi memperlancar komunikasi bisnisnya. 


Sejak perkenalan itulah menjadi entry point tuk mengenalnya lebih jauh. Ternyata ia seorang janda yang ditinggal mati oleh Dave suaminya asal Australia. Dari penuturannya dia merasa nyaman dan terbantu dalam belajar bahasa, yang justru aku penggila literasi ini. Oh yaa dia cewek asal Turki ini bernama Dilara. Aku bak mendapat sekarung mutiara, karena dia mau diperistrikan aku gegara kehamilan anaknya yang sudah 4 bulan itu nantinya butuh seorang ayah. Aku menolaknya karena aku anak dari orang tani miskin dan jauh kelas pula. Tapi dia tetap saja keukeuh untuk kuperistri karena merasa nyaman denganku dan juga karena seagama. Padahal semula kukira dia beragama lain karena tak tampak memakai hijab. Rupanya aku salah. Dia memakai sweater  yang berpenutup kepala, yang justru di dalamnya dia memakai penutup rambut yang casual dan fashionable. Yang bikin aku gemetar takut takut tapi semangat adalah saat dia datang ke desaku dengan berbahasa Indonesia yang masih kaku itu, menyampaikan pada bapak dan emakku agar melamarnya walaupun penyampaikan pada orang tuanya di Turki via Maya.

____

Bondowoso, 30 Juni 22

2 komentar:

PERJALANAN DI HUTAN PINUS

 PERJALANAN DI HUTAN PINUS  Pak Tyqnue Azbynt  Erkantina wanita yang kuidamkan sejak aku  SMA itu kini benar-benar bersamaku. Momen saat dia...