Ujung Kamal

 

UJUNG KAMAL

_pak_tyqnue_azbynt_

Angin segara masih saja garang-garang mesra menyapa tubuh dekilku. Kucoba meraih gaway tuk mengusir gundah yang mulai menjalar. Gadis berkulit sawo matang dengan hidung mangirnya tak jua datang. Kutampak Tan tretan Madura sibuk dengan aktifitas dan keakraban yang lugas dan tanpa basa basi itu. 

Tetiba pesan whats app bertamu ke HP Oppo-ku. " Mag ...saporana ko' ta' bisa ngambe' be'en, Karana ko' ta' pate nyaman abe' ". ..spontan saja otakku kian kacau, manalagi dompet kecopetan saat di Bungur asih.. Sudah diri ke _copetan_ tak dijemput pula. Hendak _ngapain_ seharusnya aku..?

Aku dikagetkan oleh colekan di punggungku, ternyata Kartini gadis yang kutunggu tiba dengan senyum sumringahnya dan pelukan rindunya.  Yaa maklum saja, sejak pisah saat wisuda setahun lalu dari UGM, kami hanya bersua-whats-apps saja. Kali ini kami benar-benar bersemuka dengannya. Kedatanganku tuk berkenalan dengan Pak Dulla bapaknya, eh calon mentuaku. Karena jembatan Suramadu masih ditutup terpaksa kami harus berperahu motor ....dan di situlah justru asyiknya...Kartini seakan akan takut dengan guncangan saat ombak menghempas, dia   memelukku dengan erat, padahal aku tahu dia pura-pura takut. Aku menikmati keberpuara-puraannya. Kartini I love you...begitu kata hatiku sembari mencium keningnya mesra. 

____

Bo, 9 6 21

Notula: 

   Mag ( sebutan kakak ala Pulau Garam )