_pak_tyqnue_azbynt_
Dari kejauhan kutampak gagah gunung Raung penambah eksotika di batas cakrawala yang menjadi latar belakang tampilan madrasahmu. Bertajuk temu MGMP Bahasa Indonesia kuluangkan waktu tuk menyatukan temu di sana. Ketika kaki menapak di second floor, geliat canda sudah mulai terasa. Aku _mojok_ di paling depan tanpa hiraukan apa-apa. Saat sudah mulai acara dan seperti biasa riuh canda sesekali muncul di sela acara. Alexa...yaa Alexa nama salah seorang ustazah yang sepertinya pernah kukenal ketika di Univ Andalas dulu.
Seketika aku kaget saat dia merapat ke bangku tempatku berada. " Eehhh si Kaka lupa dengan tumpukan rayuanmu yang dulu yaa?", celetuknya manja.
Konsentrasiku bubar seketika kala dia menyomasi keacuhanku, toh kami sudah berpisah sudah 7 tahunan pasca aku ditolak hadir oleh Wak Haji Ibrahim ayahnya. Aku anggap semua sudah _disconect_.
Rupanya Alexa mengejar ku ke tanah Jawa demi janji cinta. _cilaka_ nya aku sama sekali tak tahu karena semua akses _medianet_ dengannya aku buang jauh-jauh.
Di balkon madrasah itu kudapatkan kembali senyum manisnya. " Si mas....masih bujang kan?...sama sepertiku kan?" Crocosnya mencari tahu ikhwalku. Sayangnya aku telah punya _hitbah_ yang setahun lagi akan menikah. Hatiku benar-benar kacau, acara yang kuikuti menjadi lepas dari konsentrasiku. Di saat sedang bingung aku dikejutkan oleh Tsania tunanganku yang _calling_ bahwa ia akan pindah ke Brunai demi tugas sebagai guru ngaji yang diminta oleh juragan ayahnya yang kerja di sana sebagai naker. " Masnya tinggal pilih saja ...kalau bisa menunggu 5 tahun selepas kontrak...masnya bisa nikah denganku, tapi jika tidak ? Ya silahkan cari penggantiku, karena usia saya sudah usia penalty tuk ikut tes PNS..." , pintanya meyakinkan. _walhasil_ aku pilih tuk disconect dengannya, dan kuputuskan merajut kembali temali cinta yang lama terbengkalai.
___
Balkon Attaqwa Bo, 16 6 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar